FILSAFAT KHUDI MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP KESEIMBANGAN HIDUP MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

Ali Assyakir, NIM.: 21105010040 (2025) FILSAFAT KHUDI MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP KESEIMBANGAN HIDUP MANUSIA DI ERA GLOBALISASI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FILSAFAT KHUDI MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP KESEIMBANGAN HIDUP MANUSIA DI ERA GLOBALISASI)
21105010040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (FILSAFAT KHUDI MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP KESEIMBANGAN HIDUP MANUSIA DI ERA GLOBALISASI)
21105010040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Era globalisasi telah menghadirkan tantangan kompleks yang mengancam keseimbangan hidup manusia, hal ini ditandai dengan adanya dominasi nalar instrumental serta berpotensi terjadinya krisis identitas kemanusiaan. Era globalisasi, yang ditandai oleh intensifikasi hubungan sosial global dan dominasi teknologi digital telah melahirkan entitas yang disebut dengan homo digitalis. Problematika yang muncul termanifestasi dalam praktik hegemoni dan imperialisme budaya dari negara-negara dengan peradaban adikuasa yang beresiko mengikis identitas dan nilai-nilai lokal. Akibatnya, individu dihadapkan pada krisis identitas dan terperangkap dalam budaya konsumerisme pasif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali relevansi filsafat khudi Muhammad Iqbal sebagai jawaban filosofis terhadap problematika tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Analisis data menggunakan metode deskriptif dan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep insan kamil Iqbal, yang berpusat pada pengembangan khudi (ego), menawarkan kerangka pemikiran untuk mencapai keseimbangan di berbagai aspek kehidupan. Keseimbangan yang dimaksud disini bukanlah jalan tengah yang pasif, melainkan sebuah ekuilibrium dinamis yang lahir dari tegangan kreatif antara dimensi lokal dan global. Filosofi Iqbal merupakan sebuah konsep antitesis terhadap budaya pasif yang mendorong sebuah etos tindakan kreatif dan orisinal. Proses ini dicapai melalui tiga tahapan: kepatuhan pada hukum (obedience to law), penguasaan diri (self-control), dan peran sebagai wakil Tuhan (divine-vicegerency). Dengan demikian, filsafat khudi Muhammad Iqbal sangat relevan untuk menjadi pisau analisis dalam menjawab krisis keseimbangan hidup di era globalisasi. Hal ini karena konsep insan kamil Muhammad Iqbal memberikan bekal kepada individu dengan khudi yang kokoh sebagai jangkar identitas serta dorongan untuk menjadi agen perubahan yang aktif, kreatif, dan seimbang antara lokalitas dan global. Kata Kunci: Khudi, Muhammad Iqbal, Keseimbangan Hidup Manusia, Era Globalisasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Moh. Arif Afandi, S.Fil. I., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Khudi, Muhammad Iqbal, Keseimbangan Hidup Manusia, Era Globalisasi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 13 Nov 2025 10:42
Last Modified: 13 Nov 2025 10:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74404

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum