TRANSFORMASI KEYAKINAN MASYARAKAT PADA MITOS PULUNG GANTUNG DI DESA PENGKOL GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Mahdi Mutahhari, NIM.: 20105040100 (2025) TRANSFORMASI KEYAKINAN MASYARAKAT PADA MITOS PULUNG GANTUNG DI DESA PENGKOL GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TRANSFORMASI KEYAKINAN MASYARAKAT PADA MITOS PULUNG GANTUNG DI DESA PENGKOL GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA) 20105040100_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TRANSFORMASI KEYAKINAN MASYARAKAT PADA MITOS PULUNG GANTUNG DI DESA PENGKOL GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA) 20105040100_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana keyakinan masyarakat terhadap mitos Pulung Gantung di Desa Pengkol, Gunungkidul, terbentuk dan mengalami transformasi dari waktu ke waktu. Mitos Pulung Gantung, yang diyakini sebagai cahaya merah penanda kematian akibat bunuh diri, telah menjadi bagian penting dalam sistem kepercayaan lokal. Mitos ini berkembang sebagai respons budaya atas fenomena bunuh diri yang tinggi di wilayah tersebut, terutama ketika akses terhadap pemahaman kesehatan mental masih terbatas. Kepercayaan ini tidak hanya berfungsi sebagai penjelasan spiritual atas peristiwa tragis, tetapi juga sebagai narasi kolektif yang meredakan kecemasan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan masyarakat, tokoh lokal, dan kelompok usia muda. Analisis dilakukan menggunakan teori konstruksi sosial dan teori stigma, guna menafsirkan bagaimana makna mitos dibentuk, diwariskan, dan direspons secara berbeda oleh generasi yang lebih rasional dan religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos Pulung Gantung mengalami transformasi makna seiring masuknya pendidikan, dakwah Islam, migrasi, dan globalisasi. Kepercayaan terhadap mitos ini mulai dipertanyakan dan diredefinisi, bukan sebagai kebenaran absolut, melainkan bagian dari warisan budaya yang perlu dikritisi. Pulung tidak lagi sepenuhnya diyakini sebagai penyebab bunuh diri, melainkan dipahami dalam konteks sosial, psikologis, dan spiritual. Dari perspektif sosiologi agama, mitos ini mencerminkan proses penciptaan makna dalam masyarakat tradisional yang mengalami krisis, dan kini beralih menuju pemahaman yang lebih inklusif terhadap isu kesehatan mental. Kata Kunci : Pulung Gantung, mitos, bunuh diri, kepercayaan masyarakat, transformasi, sosiologi agama.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item