TRADISI SEDEKAH BUMI DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DAN PENGUATAN IDENTITAS KOMUNITAS DESA KARANGJONG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

Rinda Ocik Tamara, NIM.: 23200011080 (2025) TRADISI SEDEKAH BUMI DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DAN PENGUATAN IDENTITAS KOMUNITAS DESA KARANGJONG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TRADISI SEDEKAH BUMI DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DAN PENGUATAN IDENTITAS KOMUNITAS DESA KARANGJONG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA) 23200011080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (TRADISI SEDEKAH BUMI DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DAN PENGUATAN IDENTITAS KOMUNITAS DESA KARANGJONG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA) 23200011080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi lokal merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk kohesi sosial dan memperkuat identitas komunitas, terutama di tengah masyarakat agraris yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Tradisi Sedekah Bumi di Desa Karangjong, merupakan contoh nyata praktik budaya yang tidak hanya berfungsi sebagai rasa syukur atas hasil panen, tetapi juga menjadi wahana sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tradisi Sedekah Bumi berkontribusi terhadap penguatan solidaritas sosial dan identitas komunitas melalui perspektif teori modal sosial Robert D. Putnam, yang mencakup tiga elemen utama: kepercayaan sosial, norma timbal balik, dan jaringan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sedekah Bumi memperkuat kohesi sosial melalui praktik gotong royong, keterlibatan setiap kelompok, serta tradisi saling berbagi seperti ater-ater, mendorong norma timbal balik yang bersifat sukarela, dan membentuk jaringan sosial yang inklusif. Identitas komunitas juga terbangun melalui simbol-simbol budaya dan partisipasi kolektif yang dijalankan secara turun-temurun. Meskipun demikian, terdapat dinamika dalam aspek kepercayaan sosial, khususnya terkait mekanisme pembagian iuran yang dinilai belum sepenuhnya transparan oleh sebagian warga. Namun norma sosial yang mengakar dan kuatnya jaringan sosial tetap mampu menjaga stabilitas dan keharmonisan dalam komunitas. Penelitian ini menegaskan bahwa tradisi lokal seperti Sedekah Bumi tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi instrumen strategi dalam membangun modal sosial yang mendukung solidaritas, identitas, dan kesejahteraan komunitas secara berkelanjutan. Kata kunci: Sedekah Bumi, modal sosial, kepercayaan sosial, solidaritas sosial, identitas komunitas

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item