DINAMIKA ATTACHMENT REMAJA DENGAN ORANGTUA BURUH MIGRAN DALAM PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI DESA SELEBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Azie Rizka Lestari, NIM.: 23200011044 (2025) DINAMIKA ATTACHMENT REMAJA DENGAN ORANGTUA BURUH MIGRAN DALAM PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI DESA SELEBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DINAMIKA ATTACHMENT REMAJA DENGAN ORANGTUA BURUH MIGRAN DALAM PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI DESA SELEBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH) 23200011044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (DINAMIKA ATTACHMENT REMAJA DENGAN ORANGTUA BURUH MIGRAN DALAM PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI DESA SELEBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH) 23200011044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Remaja yang ditinggalkan oleh orang tua sebagai buruh migran menghadapi tantangan emosional yang tidak mudah. Ketidakhadiran fisik orang tua dapat membuat anak merasa tidak yakin, sehingga membuat anak seringkali mengambil keputusan yang tidak bisajaksana. Di Desa Selebung, Lombok Tengah, ditemukan beragam reaksi emosional dari remaja yang ditinggal orang tuanya, mulai dari menarik diri, mudah marah, merusak barang atau menyakiti diri, berprasangka buruk pada orangtua, kurang empati dan implusif. Namun, ada juga remaja yang tetap mampu mengelola emosinya dengan baik dan menunjukkan empati terhadap orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola attachment antara remaja dan orang tua yang bekerja sebagai buruh migran, memahami bagaimana remaja mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosinya dalam kehidupan sehari hari tanpa kehadiran fisik orang tua, serta mengidentifikasi faktor faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga remaja dan tiga pengasuh yang tinggal bersama remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola attachment remaja terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu secure attachment (kelekatan aman) dan anxious ambivalent attachment (cemas ambivalen). Remaja dengan kelekatan aman umumnya mampu memahami perasaannya sendiri, mengatur emosinya saat menghadapi tekanan, serta mengekspresikan emosi dengan cara yang positif, seperti bercerita kepada orang yang dipercaya atau menyalurkan emosi melalui aktivitas. Sebaliknya, remaja dengan kelekatan cemas ambivalen cenderung bingung dalam mengenali perasaan, menyimpan emosi negatif, dan kadang meluapkan emosi dengan cara yang destruktif. Mereka juga lebih tertutup dan ragu untuk membuka diri, baik kepada orang tua maupun orang di sekitar. Faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional remaja dalam keluarga buruh migran meliputi kualitas komunikasi dengan orang tua, dukungan dari pengasuh pengganti, motivasi diri, serta dukungan sosial dari lingkungan sekitar seperti teman sebaya. Kata kunci: Dinamika attachment, kecerdasan emosional, orangtua buruh migran

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item