STRATEGI PENDAMPINGAN SOSIAL OLEH PEKERJA SOSIAL DALAM PENGUATAN KAPASITAS EMOSIONAL DAN MORAL ANAK TERLANTAR DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Tiana Yulianti, S. Sos, NIM.: 23200011016 (2025) STRATEGI PENDAMPINGAN SOSIAL OLEH PEKERJA SOSIAL DALAM PENGUATAN KAPASITAS EMOSIONAL DAN MORAL ANAK TERLANTAR DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STRATEGI PENDAMPINGAN SOSIAL OLEH PEKERJA SOSIAL DALAM PENGUATAN KAPASITAS EMOSIONAL DAN MORAL ANAK TERLANTAR DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA) 23200011016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (STRATEGI PENDAMPINGAN SOSIAL OLEH PEKERJA SOSIAL DALAM PENGUATAN KAPASITAS EMOSIONAL DAN MORAL ANAK TERLANTAR DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA) 23200011016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Anak-anak terlantar merupakan kelompok rentan yang tidak mendapatkan pengasuhan keluarga secara utuh, sehingga berisiko mengalami berbagai masalah psikososial, termasuk lemahnya karakter dan perkembangan emosional. Dalam konteks ini, pendampingan sosial menjadi pendekatan penting untuk membentuk kepribadian, ketahanan mental, dan moral anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pendampingan sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam menguatkan kapasitas emosional dan moral anak-anak terlantar di Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi pekerja sosial, pengurus panti, serta anak-anak asuh. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengungkap strategi, pola pembinaan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendampingan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pendampingan sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial meliputi lima tahap: pembangunan kelekatan, stabilisasi emosional, penguatan identitas psikososial, pengembangan moral partisipatif, dan transisi evaluasi berkelanjutan. Strategi ini dilakukan secara konsisten melalui pendekatan berbasis nilai, kegiatan keagamaan, bimbingan psikososial, serta pelatihan kepribadian. Pekerja sosial berperan sebagai figur pengganti orang tua, yang menjadi teladan, konselor, dan motivator dalam kehidupan anak-anak. Strategi ini berkontribusi positif dalam membentuk kemampuan pengelolaan emosi, peningkatan kepercayaan diri, dan memperkuat intraksi sosial anak. Kata Kunci: Pendampingan Sosial, Kapasitas Emosional dan Moral, Anak Terlantar,

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item