IMPLEMENTASI ELEKTRONIK AKTA IKRAR WAKAF (E- AIW) DALAM ADMINISTRASI WAKAF DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2025

Muhammad Yunus Munhamir, NIM.: 21102040066 (2025) IMPLEMENTASI ELEKTRONIK AKTA IKRAR WAKAF (E- AIW) DALAM ADMINISTRASI WAKAF DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2025. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI ELEKTRONIK AKTA IKRAR WAKAF (E- AIW) DALAM ADMINISTRASI WAKAF DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2025) 21102040066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI ELEKTRONIK AKTA IKRAR WAKAF (E- AIW) DALAM ADMINISTRASI WAKAF DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2025) 21102040066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Transformasi digital dalam Administrasi publik mendorong modernisasi pengelolaan wakaf di Indonesia. Merespons hal ini, Kementerian Agama mengimplementasikan sistem Elektronik Akta Ikrar Wakaf (E-AIW), sebuah inovasi krusial yang keberhasilannya bergantung pada keselarasan antara faktor manusia, organisasi, dan teknologi.Penelitian bertujuan mengevaluasi implementasi E-AIW sebagai Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam administrasi. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus, Analisis data dilakukan berdasarkan kerangka evaluasi Model HOT-Fit (Human, Organization, Technology Fit) untuk menilai kesesuaian antara ketiga dimensi tersebut dan dampaknya terhadap manfaat bersih (net-benefit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi E-AIW telah berhasil dan tercapai kesesuaian yang baik antara ketiga komponen HOT-Fit, Serta memberikan manfaat signifikan. meskipun masih terdapat beberapa kesenjangan yang memerlukan optimalisasi lebih lanjut. Aspek Manusia, ditemukan tingkat penerimaan dan adaptasi pengguna yang tinggi, didukung oleh regenerasi SDM yang kompeten di bidang teknologi sehingga sistem dinilai mudah digunakan. Aspek Organisasi, terdapat dukungan kebijakan yang solid dan mekanisme koordinasi yang fungsional, meskipun dukungan anggaran untuk pelatihan berkelanjutan masih menjadi tantangan. Aspek Teknologi, kualitas sistem dan informasi dinilai andal, akurat, dan relevan, namun masih menghadapi kendala pada kecepatan respons verifikasi terpusat dan prosedur koreksi data. Manfaat bersih (Net-Benefit) yang paling menonjol adalah peningkatan drastis pada efisiensi layanan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item