PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERBASIS QR-CODE DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP HALONGONAN TAHUN AJARAN 2024/2025

Muhammad Ihsan Siregar, NIM.: 21104010049 (2025) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERBASIS QR-CODE DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP HALONGONAN TAHUN AJARAN 2024/2025. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERBASIS QR-CODE DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP HALONGONAN TAHUN AJARAN 2024/2025) 21104010049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERBASIS QR-CODE DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP HALONGONAN TAHUN AJARAN 2024/2025) 21104010049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Media pembelajaran memiliki peran penting dalam mendukung efektivitas proses belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang seringkali dianggap sulit dan kurang menarik oleh peserta didik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMP Negeri 2 Satu Atap Halongonan, ditemukan bahwa materi ṭaharah dari najis dan ḥadaṡ menjadi salah satu materi yang kompleks dan sulit dipahami siswa. Hal ini disebabkan oleh rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran serta terbatasnya penggunaan media yang menarik dan interaktif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis permainan edukatif yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berupa permainan ular tangga edukatif berbasis QR-Code yang terdiri atas papan permainan, dadu, pion, serta kartu materi, kartu soal, kartu jawaban, kartu pelanggaran, dan kartu peraturan permainan. Semua kartu didukung dengan teknologi QR-Code untuk memudahkan akses informasi melalui gawai siswa. Instrumen pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta angket yang divalidasi oleh ahli materi, ahli media, guru, peer reviewer, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dikembangkan melalui lima tahapan model ADDIE, mulai dari analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, perancangan desain, pembuatan produk awal, hingga implementasi terbatas pada 15 siswa kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Halongonan. Media divalidasi oleh ahli materi dengan kelayakan 100%, ahli media 97%, dan peer reviewer 91%. Setelah implementasi, guru PAI memberikan penilaian 90% dan respon siswa mencapai 98%, sehingga media ini dinyatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran materi ṭaharah dari najis dan ḥadaṡ

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item