Moh. Muhyan Nafis, NIM.: 23205031075 (2025) RADIKALISME SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QURAN PERSPEKTIF TAFSIR SEBAGAI GENRE. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RADIKALISME SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QURAN PERSPEKTIF TAFSIR SEBAGAI GENRE)
23205031075_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (17MB) | Preview |
|
|
Text (RADIKALISME SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QURAN PERSPEKTIF TAFSIR SEBAGAI GENRE)
23205031075_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (35MB) | Request a copy |
Abstract
Al-Qur’an adalah petunjuk hidup (hudan li al-nās) yang membawa rahmat, namun dalam sejarah penafsiran, ia sering ditafsirkan berbeda sesuai horizon mufasir. Ada tafsir yang justru menampilkan wajah agama keras, terutama dalam konteks sosial-politik yang tegang. Salah satunya adalah Fī Ẓilāl al-Qur’ān karya Sayyid Quṭb, yang kerap dipandang bukan hanya tafsir, tetapi juga manifesto ideologis untuk perubahan sosial-politik Islam. Quṭb melihat dunia modern sebagai jāhiliyyah baru, ketika hukum Allah diganti dengan hukum manusia. Solusinya adalah konsep ḥākimiyyah, yakni kedaulatan Allah atas seluruh aspek kehidupan. Dari sini, jihad dipahami bukan sekadar spiritual, melainkan juga perjuangan sosial-politik melawan rezim jāhiliyyah. Pemikiran ini menimbulkan kontroversi. Banyak peneliti menghubungkannya dengan radikalisme Islam, bahkan Yūsuf al-Qaraḍāwī menyebut Quṭb sebagai tokoh yang paling bertanggung jawab atas lahirnya gagasan radikal. Namun, tafsir selalu lahir dari konteks; ia dipengaruhi kondisi historis, pengalaman pribadi, dan situasi sosial-politik. Karena itu, penelitian ini menempatkan Fī Ẓilāl al-Qur’ān dalam kerangka tafsir Mesir modern dengan pendekatan tafsir sebagai genre dan teori relasi sirkular kuasa, wacana, dan kebenaran Michel Foucault. Rumusan masalah yang diajukan adalah: (1) mengapa Sayyid Quṭb diduga sebagai sumber radikalisme; (2) bagaimana pendekatan tafsir sebagai genre menjelaskan posisi Fī Ẓilāl al-Qur’ān dalam konteks radikalisme; dan (3) bagaimana konstruksi wacana sumber radikalisme terhadap Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Metode penelitian menggunakan pendekatan tafsir sebagai genre, teori radikalisasi, dan teori relasi sirkular kuasa, wacana, dan kebenaran. Penelitian ini menelaah interaksi antara teks, konteks sosial-politik Mesir modern, serta jaringan kuasa yang membentuk resepsi atas tafsir Quṭb. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal utama. Pertama, Quṭb dipandang sebagai sumber radikalisme karena tafsirnya digunakan oleh kelompok-kelompok radikal generasi setelahnya yang memahami tafsirnya secara eksklusif. Kedua, Fī Ẓilāl al-Qur’ān dibatasi oleh tiga genre besar: (a) tafsir anti-kolonialisme, yang menjadikannya instrumen ideologis melawan Barat; (b) tafsir tradisional, yang tetap memberi warna metodologis melalui riwayat dan warisan tafsir tradisional; dan (c) tafsir monovalensi, yang menutup ruang polivalensi interpretasi. Ketiga, dalam kerangka teori relasi kuasa, radikalisme tafsir Quṭb tidak lahir murni dari teks, melainkan dari interaksi dinamis antara teks, konteks sosial-politik, dan relasi kuasa. Karena itu, radikalisme Quṭb lebih tepat dipahami sebagai konstruksi sosial yang lahir dari dialektika antara teks, konteks, dan kuasa, dengan resepsi yang beragam: dari inspirasi spiritual hingga legitimasi aksi kekerasan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. |
| Uncontrolled Keywords: | Sayyid Quṭb, Fi Ẓilal Al-Qur’an, Jāhiliyyah, Ḥākimiyyah, Jihad, Tafsir Sebagai Genre, Radikalisme |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 14:27 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 14:27 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74541 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
