GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)

Rizka Amalia, NIM.: 21107010036 (2025) GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)) 21107010036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)) 21107010036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun kronis yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan penderitanya, termasuk kondisi psikologis seperti self-esteem. Perempuan dewasa awal yang berada dalam fase perkembangan dan tuntutan sosial yang tinggi menjadi kelompok yang rentan mengalami penurunan self-esteem akibat perubahan fisik, pembatasan aktivitas, dan stigma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan self-esteem pada perempuan dewasa awal penderita SLE serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pada partisipan perempuan dewasa awal penderita SLE yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkap gambaran self-esteem informan dari pasca terdiagnosis hingga saat ini. Gambaran self-esteem yang muncul adalah kemampuannya dalam mengendalikan pikiran negatif dan penyesuaian diri mampu membuat informan merasa berguna, produktif, dan bangga. Dukungan sosial yang diterima membuat informan merasa memiliki kemampuan sama dengan yang lain dan bersemangat dalam menjalani pengobatan. Prestasi yang diperoleh membuat informan kembali mengusahakan mimpinya. kebermanfaatan yang informan lakukan untuk orang xiii lain membuatnya merasa bermakna dan berdaya. Gambaran self-esteem tersebut sesuai dengan aspek self-esteem menurut Coopersmith yang peneliti gunakan sebagai pedoman yaitu power, significance, competence, dan virtue. Self-Esteem yang muncul tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti dukungan sosial, prestasi, dan nilai pribadi. Kata kunci: self-esteem, SLE, perempuan dewasa awal

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item