KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA DALAM FENOMENA MENGEMIS ONLINE DI TIKTOK LIVE

Dedi Prayitno, NIM.: 23205031079 (2025) KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA DALAM FENOMENA MENGEMIS ONLINE DI TIKTOK LIVE. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA DALAM FENOMENA MENGEMIS ONLINE DI TIKTOK LIVE) 23205031079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA DALAM FENOMENA MENGEMIS ONLINE DI TIKTOK LIVE) 23205031079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis isi ( content analysis ). Sumber primer yang digunakan berupa hadis-hadis sahih dari Imam al-Bukhari dan Muslim, serta konten video dari akun TikTok yang menampilkan praktik mengemis online. Peneliti juga mengadopsi pendekatan kontekstual-historis sebagaimana dikembangkan oleh Muhammad Syuhudi Ismail untuk memahami nilai-nilai hadis dalam situasi kontemporer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi konten digital, serta telaah literatur yang relevan. Melalui metode ini, penelitian ini berusaha menjembatani ajaran normatif Islam dengan realitas sosial yang terus bergeser akibat perkembangan teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena pengemis online sering kali mengabaikan nilai-nilai etika Islam karena dilakukan oleh individu yang masih mampu bekerja dan dalam kondisi tidak darurat. Praktik ini cenderung mengkomodifikasi penderitaan demi donasi, bertentangan dengan prinsip keutamaan bekerja dan menjaga harga diri dalam Islam. Kontekstualisasi nilai-nilai hadis menunjukkan bahwa larangan meminta-minta tetap relevan sebagai rambu moral dalam era digital. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap wacana etika Islam digital serta menekankan pentingnya literasi keagamaan dalam menghadapi fenomena sosial baru. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali dimensi psikologis dan hukum terhadap pelaku maupun audiens dari praktik pengemis online. Kata Kunci: hadis larangan meminta-minta, pengemis online, TikTok Live, etika Islam digital, kontekstualisasi nilai-nilai hadis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item