MAKNA KATA-KATA TENTANG KEKUASAAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-MULK (TINJAUAN MITOLOGI ROLAND BARTHES)

Malik Alfannaja, NIM.: 22205032056 (2025) MAKNA KATA-KATA TENTANG KEKUASAAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-MULK (TINJAUAN MITOLOGI ROLAND BARTHES). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAKNA KATA-KATA TENTANG KEKUASAAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-MULK (TINJAUAN MITOLOGI ROLAND BARTHES)) 22205032056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (MAKNA KATA-KATA TENTANG KEKUASAAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-MULK (TINJAUAN MITOLOGI ROLAND BARTHES)) 22205032056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (979kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menggunakan teori mitologi Roland Barthes sebagai lensa analisis utama. Dalam kerangka Barthes, makna tidak hanya berhenti pada tingkat denotatif (makna literal), tetapi juga bergerak ke tingkat konotatif dan mitologis, yaitu makna yang dibentuk oleh sistem budaya dan ideologi masyarakat. Metode yang digunakan bersifat kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis tekstual. Data primer berupa teks Surah al-Mulk dianalisis dengan menelusuri lafaz-lafaz yang berkaitan dengan konsep kekuasaan, sementara data sekunder berasal dari literatur semiotika, kamus hingga tafsir klasik dan kontemporer, serta studi-studi terkait linguistik dan wacana keagamaan. Analisis dilakukan melalui pembacaan mendalam terhadap struktur bahasa dan simbolisme dalam teks, yang kemudian ditafsirkan menggunakan kerangka kerja semiotika Barthes untuk mengungkap lapisan-lapisan makna tersembunyi di baliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surah al-Mulk menggambarkan kekuasaan Allah secara menyeluruh dan nyata dalam kehidupan manusia dan alam semesta, melalui penciptaan, pengaturan, dan pemeliharaan yang terus-menerus atas segala ciptaan-Nya. Kekuasaan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mengandung makna mitos yang menunjukkan bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa mutlak, sementara kekuasaan manusia bersifat sementara dan terbatas. Dengan pendekatan semiotik Roland Barthes, ayat-ayat dalam surah ini membentuk narasi ideologis yang menegaskan supremasi Allah atas seluruh aspek kehidupan, serta menjadi pengingat bagi manusia modern untuk hidup dengan kesadaran spiritual, tanggung jawab sosial, dan sikap rendah hati di tengah perkembangan teknologi dan kekuasaan duniawi. Kata kunci: Kekuasaan Allah; Surah al-Mulk; Semiotika.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item