Muhammad Gozali Rahmatullah, NIM.: 21105020064 (2025) KEMATANGAN BERAGAMA SUPIR BUS PO SINAR JAYA DI TERMINAL GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KEMATANGAN BERAGAMA SUPIR BUS PO SINAR JAYA DI TERMINAL GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA)
21105020064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview |
|
|
Text (KEMATANGAN BERAGAMA SUPIR BUS PO SINAR JAYA DI TERMINAL GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA)
21105020064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena keberagamaan para sopir bus jarak jauh yang bekerja dalam tekanan fisik, psikologis, dan sosial yang tinggi. Profesi sopir bus, khususnya di Terminal Giwangan Yogyakarta, menuntut ketahanan mental dan spiritual dalam menghadapi risiko perjalanan, tekanan ekonomi, serta dinamika interaksi dengan penumpang. Dalam konteks tersebut, kematangan beragama menjadi aspek penting yang memengaruhi ketenangan batin, etika kerja, serta kualitas hubungan sosial para sopir bus. Pertanyaan utama penelitian ini mencakup: (1) bagaimana bentuk keberagamaan para sopir Bus PO Sinar Jaya di Terminal Giwangan secara umum, dan (2) bagaimana kematangan beragama mereka bila dianalisis menggunakan teori William James. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi agama. Data diperoleh melalui observasi partisipan selama perjalanan rute Giwangan–Poris, wawancara mendalam dengan empat orang sopir Bus PO Sinar Jaya, serta dokumentasi pendukung. Analisis data dilakukan melalui reduksi, kategorisasi, dan penafsiran temuan menggunakan empat indikator kematangan beragama menurut William James, yaitu: sensibilitas akan eksistensi Tuhan, kesinambungan dan penyerahan diri kepada Tuhan, kebahagiaan religius, serta transformasi emosi menjadi cinta dan harmoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Para sopir bus PO Sinar Jaya memiliki praktik keberagamaan yang cukup kuat, tercermin dari rutinitas seperti salat Dhuha sebelum keberangkatan, salat jama’ di rest area, mendengarkan murotal, dan kebiasaan bersedekah. Praktik ini berfungsi sebagai strategi religius untuk memperoleh ketenangan, fokus, dan kesiapan emosional dalam menjalankan pekerjaan. Analisis berdasarkan teori William James memperlihatkan bahwa para sopir telah mencapai bentuk kematangan beragama yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menunjukkan sensibilitas tinggi terhadap kehadiran Tuhan, sikap penyerahan diri melalui niat kerja yang ikhlas dan amanah, rasa bahagia yang lahir dari syukur dan penerimaan diri, serta transformasi emosi menuju kesabaran, kasih sayang, dan harmoni dalam interaksi sosial. Kematangan beragama tersebut bukan hanya berdampak pada stabilitas spiritual, tetapi juga pada etika mengemudi, pelayanan kepada penumpang, dan pengelolaan stres. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kematangan beragama berperan signifikan dalam membentuk keseimbangan psikologis dan profesionalisme sopir bus jarak jauh.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Roni Ismail, S.Th., M.S.I. |
| Uncontrolled Keywords: | Kematangan Beragama, Sopir Bus, Psikologi Agama |
| Subjects: | 200 Agama > 200 Agama |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 09:53 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 09:53 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74625 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
