Yulia Nasrul Latifi, - and Moh. Wakhid Hidayat, - and Aning Ayu Kusumawati, - and Ulyati Retno Sari, - (2025) Sastra Digital Arab dan Fenomena Cyberfeminism. In: Humaniora Digital. Himpunan Sarjana Kesusateraan Indonesia (HSKI), Jakarta, pp. 455-482. ISBN 978-623-96300-2-7
|
Text (Sastra Digital Arab dan Fenomena Cyberfeminism)
Sastra Digital Arab dan Fenomena Cyberfeminism.pdf - Published Version Download (75MB) | Preview |
Abstract
Manusia telah memasuki zaman Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0., masyarakat 5.0, yaitu masyarakat yang semakin intens menggunakan teknologi digital dalam kehidupannya. Dunia digital inilah yang kemudian berpengaruh pada kemunculan sastra digital. Sastra digital dipahami sebagai bagian dari seni digital yang membutuhkan komputasi digital, karya sastra yang ditulis dalam format standar (word/powerpoint) atau pdf/microsoft, reader/adobe readers dan sejenisnya yang di publikasikan melalui blog/website/jejaring sosial semakin meningkat. Sastra digital Arab muncul sebagai genre baru di era posmodernisme. Sebagai sastra interaktif bermedia teknologi informasi, sastra digital Arab diperkokoh keberadaannya dalam mengemban misi utama sastra, yaitu peneguhan kemanusiaan manusia di era yang semakin terdegradasi. Meskipun sastra digital Arab merupakan fakta penting dan tak terhindarkan di era digital ini, namun pada realitanya masih sangat jarang penelitian atau kajian tentang sastra digital Arab dengan eksplorasi data yang komprehensif (khususnya yang berbahasa Indonesia) yang kemudian dikaitkan dengan problem kontemporer, misalnya cyberfeminisme. Tulisan ini selain memaparkan sejarah awal mula kemunculan sastra digital Arab dan bentuk-bentuk sastra digital Arab, juga menganalisis salah satu novel digital Arab yang berjudul ‘Banat al Riyadh Karya Raja’ Abdullah al Shani’ dengan analisis fenomena cyberfeminisme. Penelitian ini memakai metode kualitatif dalam pengumpulan data dan analisis data. Hasil penelitian ini adalah novel Banat al Riyadh menyuarakan kritik sekaligus perjuangan gender yang tercermin dalam para tokoh ceritanya. Dalam konteks sastra Arab, Cyberfeminisme Banat al Riyadh berbeda dengan cyberfeminisme Barat dalam hal kebebasan perempuan terkait teknologi dengan matinya patriarki. Di dunia Arab, cyberfeminism Banat al Riyadh memberikan ruang baru bagi percepatan demokrasi dan kesetaraan gender disebabkan interaktif sastra digital dalam proses, produksi, dan sosialisasi karya. Dengan demikian Sastra digital Arab memperkuat interaksi pembaca, pengarang, dan teks sehingga saling menghidupi dan memperkuat capaian misi utama sastra, yaitu meneguhkan humanitas manusia, khususnya bagi penguatan subjektivitas perempuan Arab
| Item Type: | Book Section |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Sastra Digital Arab, Cyberfeminsme, novel Banat al Riyadh |
| Subjects: | 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab |
| Divisions: | Buku |
| Depositing User: | Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP - |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 09:30 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 10:45 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74639 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
