PENGEMBANGAN BOOKLET KEANEKARAGAMAN CENDAWAN DI KAWASAN WISATA BUKIT SONGGO LANGIT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA

Annisya Aprillia Jazisti, NIM.: 21104070019 (2025) PENGEMBANGAN BOOKLET KEANEKARAGAMAN CENDAWAN DI KAWASAN WISATA BUKIT SONGGO LANGIT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN BOOKLET KEANEKARAGAMAN CENDAWAN DI KAWASAN WISATA BUKIT SONGGO LANGIT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA) 21104070019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN BOOKLET KEANEKARAGAMAN CENDAWAN DI KAWASAN WISATA BUKIT SONGGO LANGIT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA) 21104070019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Materi keanekaragaman hayati di kelas X Kurikulum Merdeka mencakup submateri keanekaragaman tingkat spesies yang tergolong kompleks dan membutuhkan media pembelajaran yang kontekstual. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sumber belajar yang mampu menghadirkan informasi yang relevan dengan lingkungan alam, dan mudah dipahami oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis cendawan di Kawasan Wisata Bukit Songgo Langit, mengetahui cara mengembangkan media booklet keanekaragaman cendawan, dan mengetahui kualitas booklet keanekaragaman cendawan. Penelitian keanekaragaman cendawan menggunakan metode cruise method, sedangkan identifikasi cendawan dilakukan dengan metode profile matching. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat sepuluh spesies cendawan dari famili Basidiomycota, yaitu Daedaleopsis confragosa, Pycnoporus sanguineus, Trametes elegans, Ganoderma lucidum, Inocybe bulbinella, Phellinus linteus, Coltricia cinnamomea, Agaricus sp., Scleroderma citrinum, dan Omphalotus olearius.Kesepuluh spesies tersebut dijadikan sebagai materi utama dalam penyusunan booklet yang dikembangkan menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADD (Analyze, Design, and Development). Hasil uji kualitas menunjukkan bahwa booklet yang dikembangkan memiliki skor rata-rata sebesar 90% dengan rincian 77% dari ahli materi, 98% dari ahli media, 95% dari peer reviewer, 97% dari guru biologi, dan 85,04% dari respon peserta didik. Dengan demikian, booklet yang telah dikembangkan dinilai sangat layak digunakan sebagai sumber belajar. Kata kunci: Pengembangan, Booklet, Keanekaragaman, Cendawan

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item