ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. MADUBARU Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.)

Ajedef Rafly, NIM.: 21106060064 (2025) ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. MADUBARU Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. MADUBARU Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya)
21106060064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. MADUBARU Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya)
21106060064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kecelakaan kerja pada stasiun penggilingan tebu dengan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Proses penggilingan tebu memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi, terutama disebabkan oleh kurangnya kepatuhan pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) serta ketidaksesuaian dengan prosedur kerja. Metode FMEA digunakan untuk menilai potensi bahaya melalui tiga indikator, yaitu tingkat keparahan (Severity), peluang terjadinya (Occurrence), dan kemampuan deteksi (Detection). Nilai dari ketiga indikator tersebut dikalikan untuk mendapatkan Risk Priority Number (RPN) yang digunakan sebagai dasar penentuan risiko prioritas. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aktivitas kerja dengan RPN tinggi, misalnya pekerja yang tidak menggunakan APD lengkap, risiko tertimpa atau terjepit mesin, serta potensi kecelakaan akibat paparan panas pada proses penggilingan. Berdasarkan temuan tersebut, langkah perbaikan yang disarankan adalah meningkatkan disiplin penggunaan APD, memperkuat pengawasan di area kerja, serta melakukan perawatan mesin secara rutin. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan untuk memperkuat penerapan K3 sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan tercipta lingkungan kerja yang lebih aman. Kata kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), FMEA, RPN, Penggilingan teb

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Saeful Arief, S.T., M.T
Uncontrolled Keywords: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), FMEA, RPN, Penggilingan teb
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 23 Dec 2025 08:50
Last Modified: 23 Dec 2025 08:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74701

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum