ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA USAHA KONVEKSI

Qonitah Masfufah, NIM.: 21106060043 (2025) ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA USAHA KONVEKSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA USAHA KONVEKSI) 21106060043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA USAHA KONVEKSI) 21106060043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Konveksi X merupakan sebuah usaha konveksi rumahan yang memproduksi berbagai jenis pakaian. Sepanjang tahun 2024, hasil produksi Konveksi X tidak mampu memenuhi jumlah pesanan dari konsumen secara tepat waktu dan berdampak pada keterlambatan pengiriman produk. Keterlambatan ini menimbulkan komplain dari konsumen, ditambah adanya produk cacat yang lolos, sehingga menambah beban kerja ulang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengukuran dan analisis produktivitas terhadap proses produksi di Konveksi X dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian produktivitas dan apa saja faktor penyebab permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Objective Matrix (OMAX) yang didukung dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), Traffic Light System (TLS), dan diagram fishbone. Kriteria pengukuran produktivitas mencakup dua kriteria efisiensi, yaitu waktu kerja (rasio 1) dan energi listrik (rasio 2), dua kriteria efektivitas, yaitu pencapaian produksi (rasio 3) dan kualitas produk (rasio 4), serta satu kriteria inferensial, yaitu kehadiran tenaga kerja (rasio 5). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 596, sedangkan produktivitas terendah berada pada bulan Juni sebesar 119. Penurunan produktivitas tersebut disebabkan oleh rendahnya level performansi rasio 1, 2, dan 3 yang berada di bawah rata-rata dan termasuk kategori merah (kondisi buruk/belum mencapai target). Oleh karena itu, melalui penelitian ini juga disusun usulan perbaikan yang sesuai berdasarkan analisis faktor penyebab masalah pada diagram fishbone. Dari usulan tersebut, diketahui prioritas perbaikan berada pada aspek manusia dengan mempertimbangkan biaya, kesiapan SDM/alat, dan kemudahan implementasi. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Fishbone, Objective Matrix (OMAX), Produktivitas, Traffic Light System (TLS)

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item