PENGARUH TAHAPAN EKSTRAKSI DAN PENCUCIAN BERTINGKAT TERHADAP KARAKTERISTIK ANDROGRAFOLID HASIL EKSTRAKSI DARI DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) MELALUI PENDEKATAN SPEKTROSKOPI ATR-FTIR

Triani Afifatul Bariroh, NIM.: Triani Afifatul Bariroh (2025) PENGARUH TAHAPAN EKSTRAKSI DAN PENCUCIAN BERTINGKAT TERHADAP KARAKTERISTIK ANDROGRAFOLID HASIL EKSTRAKSI DARI DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) MELALUI PENDEKATAN SPEKTROSKOPI ATR-FTIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH TAHAPAN EKSTRAKSI DAN PENCUCIAN BERTINGKAT TERHADAP KARAKTERISTIK ANDROGRAFOLID HASIL EKSTRAKSI DARI DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) MELALUI PENDEKATAN SPEKTROSKOPI ATR-FTIR) 21106030038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGARUH TAHAPAN EKSTRAKSI DAN PENCUCIAN BERTINGKAT TERHADAP KARAKTERISTIK ANDROGRAFOLID HASIL EKSTRAKSI DARI DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) MELALUI PENDEKATAN SPEKTROSKOPI ATR-FTIR) 21106030038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh Tahapan Ekstraksi dan Pencucian Bertingkat terhadap Karakteristik Andrografolid Hasil Ekstraksi dari Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) melalui Pendekatan Spektroskopi ATR-FTIR telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi senyawa andrografolid dari daun sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan maserasi etanol yang dilanjutkan dengan perlakuan ekstraksi lanjutan dan pencucian bertingkat serta tanpa perlakuan dengan mengkaji pengaruhnya melalui spektroskopi ATR-FTIR. Ekstraksi andrografolid dari daun sambiloto dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol, dilanjutkan perlakuan dengan ekstraksi lanjutan dan pencucian bertingkat serta tanpa perlakuan. Analisis pengaruh perlakuan melalui pendekatan ATR-FTIR terhadap karakteristik hasil ekstraksi andrografolid. Ekstrak yang diperoleh dengan perlakuan ekstraksi lanjutan dan pencucian bertingkat bertekstur rapuh berwarna cokelat dengan rendemen 1,54%, sedangkan yang tanpa perlakuan diperoleh ekstrak kental hijau dengan rendemen 5%. Kedua ekstrak menunjukkan karakteristik khas spektrum standar andrografolid pada literatur dengan kemunculan gugus fungsi hidroksil dengan ikatan hidrogen pada pita serapan 3390cm-1, 1723cm-1 (γ-lakton), 1671cm-1 (gugus α,β tidak jenuh), dan 907cm-1 (=CH2). Tahapan ekstraksi lanjutan dan pencucian bertingkat memberikan pengaruh berupa perubahan pergeseran pita serapan dan/atau perubahan intensitas pada spektrum dibandingkan tanpa perlakuan, tetapi kedua spektrum “mirip” berdasarkan nilai cosine similarity 0,98, yang menunjukkan bahwa kedua spektrum tidak berbeda signifikan, sehingga metode ekstraksi xv maserasi etanol tanpa perlakuan melalui pendekatan spektroskopi ATR-FTIR dapat digunakan sebagai metode simplifikasi pre-analisis andrografolid. Kata Kunci : Daun Sambiloto, Andrografolid, Isolasi, Ekstraksi, ATR-FTIR

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item