ESOTERISME SEYYED HOSSEIN NASR DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF-PLURALIS (Studi Filsafat Perennial)

YU’ TIMAALAHUYATAZAKA, NIM. 09410007 (2012) ESOTERISME SEYYED HOSSEIN NASR DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF-PLURALIS (Studi Filsafat Perennial). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ESOTERISME SEYYED HOSSEIN NASR DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF-PLURALIS (Studi Filsafat Perennial) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ESOTERISME SEYYED HOSSEIN NASR DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF-PLURALIS (Studi Filsafat Perennial) )
BAB II, III, IV..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (829kB)

Abstract

Yu‟timaalahuyatazaka. Esoterisme Seyyed Hossein Nasr dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Inklusif-Pluralis; Studi Filsafat Perennial. Skripsi. Yogyakarta; jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih merebaknya konflik antar suku dan agama di Indonesia. Disebabkan, tergusurnya aspek spiritualitas-esoterik dalam kehidupan manusia modern. Selain itu, dinamika pendidikan Agama juga masih terkesan doktrinal, monolog, superfisial dan dipenuhi muatan eksklusifitas dalam merespon pluralitas agama dan budaya, serta kurang begitu respek dalam merespon konflik horizontal tersebut. Untuk itu, pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang filsafat perennial dapat memberikan solusi teo-filosofis dan membangun paradigma inklusif-pluralis dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research, yaitu penelitian yang data-datanya diperoleh dari studi pustaka atau literatur terkait, kemudian dianalisis secara teoritis-filosofis, disimpulkan dan diangkat relevansinya serta kontekstualisasinya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan pedagogis. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Sedangkan, Metode analisis menggunakan metode content analysis, yaitu mencoba menafsirkan isi atau gagasan Seyyed Hossein Nasr tentang esoterisme dalam filsafat perennial yang kemudian dianalisis dalam konteks pendidikan Islam. Hasil penelitian ini menampilkan pendidikan Islam yang secara konseptual-teoritis mengandung tiga prinsip fundamental. 1). Prinsip kritis-emansipatoris; responsif terhadap konflik dan transformatif menuju perbaikan 2). Prinsip inklusif-pluralis; penanaman titik temu (kalimah sawa’) dan kesadaran esoterik-transendental-universal berupa prinsip al-Tauhid yang bersifat mistik serta melintasi bentuk dan simbol dibalik fenomena keragaman agama dan budaya.3). Prinsip reflektif-dialogis; merespon positif fenomena pluralisme agama dan budaya, sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan. Ketiga komponen di atas saling berkorelasi, mendukung dan berdialektika untuk mengaktualisasikan pendidikan Islam yang apresiatif terhadap pluralisme agama dan budaya. Dengan ditumbuhkannya sikap kritis-emansipatoris, pendidikan Islam dapat kritis-responsif terhadap konflik. Makna emansipatoris dalam pendidikan Islam berarti dapat memberikan solusi untuk mewujudkan misi pembebasan atas berbagai konflik suku dan agama. Salah satu solusinya ialah dengan menanamkan dan menumbuhkan kesadaran inklusif-pluralis dalam pendidikan Islam. Implikasi dari kesadaran tersebut ialah mewujudkan sikap reflektif-dialogis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 May 2013 15:52
Last Modified: 28 Jul 2017 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7642

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum