PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL KRATON YOGYAKARTA PADA MATERI POKOK KIMIA UNSUR DAN ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII

ARDIAN SETYO WIBOWO, NIM. 08670004 (2012) PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL KRATON YOGYAKARTA PADA MATERI POKOK KIMIA UNSUR DAN ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL KRATON YOGYAKARTA PADA MATERI POKOK KIMIA UNSUR DAN ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL KRATON YOGYAKARTA PADA MATERI POKOK KIMIA UNSUR DAN ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (630kB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui ciri proses dan karakteristik, serta mengetahui kelayakan modul kimia berbasis keunggulan lokal Kraton Yogyakarta sebagai sumber belajar mandiri peserta didik. Penilaian didasarkan pada penilaian lima guru kimia dan respon dari lima belas peserta didik kelas SMA/MA kelas XII. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4-P. Model ini menggunakan empat tahapan yaitu pendefinisian, perancangan, Pengembangan, dan Penyebarluasan namun penyebarluasan tidak dilaksanakan dalam penelitian ini. Produk modul kimia ini divalidasi oleh dosen pembimbing, ahli media dan ahli materi, serta tiga orang peer reviewer. Penilaian produk dilakukan oleh reviewer yaitu 3 guru kimia SMA/MA yang memahami Kraton Yogyakarta serta direspon oleh 15 peserta didik yang bertempat tinggal dan bersekolah di SMA/MA di Kota Yogyakarta. Instrumen yang digunakan berupa angket daftar cek (check list). Hasil penilaian dan respon berupa data kualitatif kemudian diubah menjadi data kuantitatif dengan skala likert. Untuk mengetahui kualitas modul, data diubah menjadi data kualitatif skala empat dengan pedoman kriteria kategori penilaian ideal dan persentase keidealan untuk menentukan kualitas modul kimia yang dikembangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul kimia yang dikembangkan menurut tiga guru kimia SMA/MA di Yogyakarta memiliki kualitas Baik (B) dengan persentase keidealan sebesar 86,93%, sedangkan respon lima belas peserta didik SMA/MA memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan presentase keidealan sebesar 97,68%. Dari hasil ini maka, modul kimia yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri peserta didik kelas XII SMA/MA. Kata Kunci: modul kimia, keunggulan lokal Kraton Yogyakarta, elektrolisis, kimia unsur, dan sumber belajar mandiri

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 May 2013 16:33
Last Modified: 19 Feb 2016 13:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7937

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum