PENGARUH KOMPOSISI BERAT TiO2 DALAM CAMPURAN TiO2 -KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHILANGKAN ZAT WARNA METILEN BIRU

IRPAN PURNAMA, NIM. 08630003 (2012) PENGARUH KOMPOSISI BERAT TiO2 DALAM CAMPURAN TiO2 -KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHILANGKAN ZAT WARNA METILEN BIRU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH KOMPOSISI BERAT TiO2 DALAM CAMPURAN TiO2 -KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHILANGKAN ZAT WARNA METILEN BIRU)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH KOMPOSISI BERAT TiO2 DALAM CAMPURAN TiO2 -KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHILANGKAN ZAT WARNA METILEN BIRU)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Preparasi campuran TiO2 -kitosan untuk mengetahui pengaruh komposisi berat TiO2 dalam campuran TiO2 -kitosan terhadap kemampuan menguraikan zat warna metilen biru telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimum TiO2 dalam campuran TiO2 -kitosan serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan optimum campuran dalam menguraikan metilen biru sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan campuran TiO2 -kitosan dalam menguraikan metilen biru dan juga untuk mengetaui aktivitas campuran setelah regenerasi menggunakan asam klorida (HCl). TiO2 yang digunakan merupakan hasil sintesis dengan metode non hidrolisis Solgel (NSG) dan kitosan yang digunakan merupakan kitosan dari kulit kepiting (callinectes sapidus). Preparasi campuran TiO2 -kitosan dilakukan dengan metode pembentukan beads. Dengan perbandingan campuran TiO2 -kitosan A (Campuran TiO2 kitosan 1:1 b/b), campuran TiO2 -kitosan B (Campuran TiO2 -kitosan 0,5:1 b/b), dan campuran TiO2 -kitosan C (Campuran TiO2 -kitosan 0,25:1 b/b). Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan Spektrofotomerti Fourier Transform Infrared (FTIR), X-ray DiffracTiO2n (XRD), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Studi penguraian metilen biru menggunakan campuran TiO2 -kitosan dilakukan dengan penyinaran sinar UV dan tanpa penyinaran sinar UV sebagai pembanding. Pengujian dilakukan dengan variasi waktu kontak, variasi konsentrasi metilen biru dan variasi pH larutan. Campuran TiO2 -kitosan C dengan perbandingan berat TiO2 -kitosan 0,25:1 memiliki aktivitas yang paling tinggi dibanding Campuran TiO2 -kitosan A dan B. Waktu optimum penggunaan Campuran TiO2 -kitosan dalam penguraian metilen biru adalah 60 menit dengan konsentrasi optimum untuk Campuran TiO2 -kitosan A adalah 23,31 ppm, Campuran TiO2 -kitosan B sebesar 32.64 ppm dan untuk campuran TiO2 kitosan C sebesar 133,176 ppm. pH optimum untuk campuran TiO2 -kitosan A dan C adalah pada pH 8 sedangkan untuk campuran TiO2 -kitosan B pada pH 9.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Jun 2013 16:23
Last Modified: 16 Feb 2016 10:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8080

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum