PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENURUNAN ANGKA PEROKSIDA MINYAK GORENG (Sebagai Sumber Belajar Kimia di SMA)

FAIZATU SHOLIKHAH - NIM : 03440413, (2008) PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENURUNAN ANGKA PEROKSIDA MINYAK GORENG (Sebagai Sumber Belajar Kimia di SMA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENURUNAN ANGKA PEROKSIDA MINYAK GORENG (Sebagai Sumber Belajar Kimia di SMA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENURUNAN ANGKA PEROKSIDA MINYAK GORENG (Sebagai Sumber Belajar Kimia di SMA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)

Abstract

Obyek penelitian dengan judul pengaruh penambahan karbon aktif dari tongkol jagung terhadap penurunan angka peroksida minyak goreng (Sebagai Sumber Belajar Kimia di SMA) bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif pada minyak yang telah mengalami beberapa kali pemakaian. Selain itu, materi proes ini diharapkan mampu menjadi sumber belajar yang efektif bagi siswa SMA kelas XII pada materi pokok Lemak dan siswa kelas X pada materi pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah karbon aktif yang dibuat dari tongkol jagung. Secara umum proses pembuatan karbon aktif meliputi dua tahapan, yaitu tahapan karbonasi dan tahapan aktivasi. Aktivasi dilakukan dengan merendam sampel dalam larutan H3PO4 selama 12 jam. Bahan selanjutnya dikalsinasi pada suhu 200 dan 400 0C. Adsorpsi maksimum dari masing-masing karbon aktif diketahui dengan menambahkan karbon aktif berturut-turut sebanyak 1, 2, 3, 4, 5 gram dalam minyak 5 kali pemakaian. Jumlah gram adsorben maksimum yang diperoleh digunakan untuk menentukan pengaruh penambahan karbon aktif terhadap angka peroksida. Penentuan angka peroksida dilakukan menggunakan metode titrasi Iodometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat optimum karbon aktif dengan pemanasan muffle furnace 200, 400 0C dan E. Merck berturut-turut adalah 4, 4, 3 gram, sedangkan angka peroksida minyak dengan 1, 2, 3, 4, 5 kali pemakaian setelah penambahan 4 gram karbon pada karbon aktif dengan pemanasan muffle furnace 200 berturut-turut (3,2; 7; 8; 13; 9; 4,4). Karbon aktif dengan pemanasan muffle furnace 400 berturut-turut (3,2; 6,6; 7,5; 12; 8,2; 4,8) dan E. Merck (3,2; 6,6; 6,5; 10; 6,5; 2,8). Proses dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar kimia bagi siswa SMA kelas XII pada materi pokok Lemak dan siswa kelas X pada materi pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Sri Sudiono, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Karbon aktif, Tongkol Jagung, Minyak Goreng
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 May 2012 02:12
Last Modified: 18 Feb 2016 09:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/822

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum