PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) DAN CUMULATIVE SUM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KAIN GREI PADA DEPARTEMEN SHUTTLE II STUDI KASUS DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK INDONESIA (PC GKBI YOGYAKARTA)

ANNISA INDAH PRATIWI, NIM. 09660013 (2013) PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) DAN CUMULATIVE SUM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KAIN GREI PADA DEPARTEMEN SHUTTLE II STUDI KASUS DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK INDONESIA (PC GKBI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) DAN CUMULATIVE SUM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KAIN GREI PADA DEPARTEMEN SHUTTLE II STUDI KASUS DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK INDONESIA (PC GKBI YOGYAKARTA) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA (DMAIC) DAN CUMULATIVE SUM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KAIN GREI PADA DEPARTEMEN SHUTTLE II STUDI KASUS DI PABRIK CAMBRIC GABUNGAN KOPERASI BATIK INDONESIA (PC GKBI YOGYAKARTA) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengendalian kualitas produk sangat diperlukan bagi perusahaan untuk mendapatkan produk yang baik, menekan biaya-biaya perbaikan dan juga tetap dapat bersaing dengan produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kualitas dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dan Cumulative Sum. Penelitian dilakukan di PC GKBI Yogyakarta dengan mengambil objek penelitian kain K 690. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data historis bulan juli sampai agustus 2012 serta wawancara dan observasi langsung guna melengkapi data pendukung. Dalam penelitian penerapan Lean Six Sigma ini menggunakan metode SIPOC,histogram, pareto dan Value stream mapping untuk tahap define, pengukuran tingkat sigma dan Cumulative Sum untuk tahap measure, dan fishbone untuk tahap analyze. Sedangkan untuk tahap improve dan control hanya sebatas memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan. Dari hasil pengolahan dan analisis data diketahui proses cycle time sebesar 32.917% dan diperoleh lima jenis cacat yang berpengaruh yang menjadi CTQ kunci yaitu cacat pakan dobel mesin poin 10(20.7%), cacat pakan tebal poin 10 (19.4%), cacat pakan renggang dobel poin 10 (17.7%), cacat pakan renggang poin 10 (17.15) dan cacat pakan dobel mesin poin 5 (13.2%). Dari hasil perhitungan DPMO diperoleh nilai sebesar 20,028 dan berada pada tingkat sigma 3.57 sigma. Sedangkan dari hasil perhitungan Cumulative Sum diketahui bahwa 579 data out of control dari 888 keseluruhan data. Selanjutnya dengan diagram fishbone dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab cacat dominan berasal dari faktor mesin, hal ini mengingat usia mesin pada departeme shuttle sudah tergolong tua untuk itu memperlukan perawatan yang intensif. Kata Kunci :Lean Six Sigma, Cumulative Sum, Kualitas, Cacat, Sigma Level.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Jun 2013 22:29
Last Modified: 18 Mar 2016 16:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8415

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum