DIAN NUR ANNA, - (2005) THE CRUCIFIXION OF JESUS (A THEOLOGICAL DEBATE BETWEEN CHRISTIANS AND MUSLIMS). Jurnal Hermeneia\Vol-4-No-2-2005.
|
Text
DIAN NUR ANNA THE CRUCIFIXION OF JESUS (A THEOLOGICAL DEBATE BETWEEN CHRISTIANS AND MUSLIMS).pdf Download (2MB) | Preview |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji Penyaliban Yesus dalam pandangan Kristen dan Muslim. Untuk mengungkap peristiwa tersebut, tidak akan lepas dari pengkajian tentang pribadi Yesus. Metode yang digunakan untuk mengkaji perbedaan pendapat antara Kristen dan Muslim tentang Penyaliban Yesus itu adalah metode sintesis atau pendekatan ilmiah-cum doctriner atau scientific-cumsuigeneric. Perspektif ini bukan hanya berbicara tentang doktrin saja tetapi juga mempertimbangkan sisi sejarah dan eskatologi dalam perspektif Kristen dan Muslim. Kemudian peneliti membandingkan kedua pemikiran tersebut secara obyektif. Penelitian ini tidak berangkat dari kepercayaan bahwa Jesus disalib, tetapi memahami secara menyeluruh apa yang terjadi pada penyaliban. Kemudian akan mendapat suatu perdebatan yang sehat antara Kristen dan Muslim tentang Penyaliban Yesus. Meskipun terdapat perbedaan pendapat diantara Kristen dan Muslim dan juga di dalam tubuh kedua agama tersebut, terdapat titik persamaan yang memungkinkan untuk saling memahami antara kedua agama. Kedua agama tersebut terdapat kesamaan dalam memandang Yesus sebagai seorang Nabi, seorang Juru Selamat, meninggal dunia sebagai perwujudan kecintaan dan kemenangan Tuhan, tentang konsep kemuliaan Tuhan, dan menjunjung nilai kemanusiaan. Pembahasan tentang Penyaliban Yesus tersebut dapat menangkap bagaimana makna Penyaliban Yesus bagi Kristen dan Muslim. Bagi Kristen, Penyaliban Yesus adalah peristiwa yang terjadi sebagai perwujudan kasih dan kemenangan Tuhan. Yesus telah rela hati menderita untuk menebus dosa besar umat manusia. Dengan kebangkitan Jesus, Tuhan telah membuktikan cinta dan kemenangan-Nya. Kristen tetap hidup dengan spirit Yesus di dada mereka dan dengan selalu berpegang pada apa yang diajarkan oleh Yesus, Kristen menebarkan kasih dan sayang kepada umat manusia. Bagi Muslim, makna Penyaliban Yesus adalah merupakan wujud kecintaan dan kemenangan Tuhan. Tuhan telah menempatkan Yesus sebagai manusia suci yang menebarkan kedamaian di muka bumi. Tuhan dengan kecintaan dan kekuasaannya telah menyelamatkan Yesus dari penyaliban.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyaliban Yesus, teologi, Kristen dan Muslim |
Subjects: | Hermeneia Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 02 Jul 2013 16:35 |
Last Modified: | 02 Jul 2013 16:35 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8479 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |