INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI DAERAH RAWAN KONFLIK (Kasus di Desa Baragung Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep Madura)

SYAIFUL KHOIR 03410202, (2008) INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI DAERAH RAWAN KONFLIK (Kasus di Desa Baragung Kec. Guluk-Guluk Kab. Sumenep Madura). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

DESKRIPSI Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna di balik fenomena pola internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terjadi di desa Baragung. Desa ini terkenal dengan desa yang rawan konflik (sering terjadi carok) di tengah-tengah masyarakat Sumenep yang bisa dibilang sudah cukup maju dalam segi pendidikan. Namun perilaku masyarakat desa ini tampaknya belum tersentuh oleh ruh pendidikan Islam yang ada. Indikasi ini bisa dilihat dari fakta yang terjadi di lapangan, bahwa kekerasan yang berwujud carok ini masih merupakan quot;rekonsiliasi quot; utama dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Berangkat dari asumsi ini, penulis tertarik untuk mengkaji secara kritis dan melihat lebih jauh bagaimana sebenarnya pendidikan Islam berperan dan berusaha dalam mengurangi tradisi ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode thick description. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah documentation studies, indepth interview, dan participant observation. Subyek penelitiannya adalah para stakeholder pendidikan, yaitu kepala madrasah, siswa, orangtua siswa, serta pihak lain yang terkait dan dianggap representatif dengan obyek desa Baragung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep analisa data mengalir (flow model analysis), yakni konsep analisa yang terdiri dari langkah-langkah; reduksi data, display data, serta pengambilan kesimpulan dan verifikasi yang kemudian diakhiri dengan triangulasi data sebagai cross check terhadap validitas data untuk mengambil kesimpulan yang final. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Internalisasi nilai (Pola pendidikan) yang diterapkan orangtua, pihak madrasah, dan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat yang keras, sehingga kekerasan sudah terinstitusionalisasi dalam lingkup keluarga, sekolah, maupun dalam masyarakat. Oleh karena itu, pola internalisasi nilai yang diterapkan mereka cenderung mengarah pada pola internalisasi yang otoriter, sedangkan perhatian orangtua dan masyarakat terhadap perilaku dan perkembangan anak cenderung permisif. (2) Belum ada usaha yang benar-benar massif dari tiap-tiap lembaga pendidikan Islam dalam upaya mengurangi tradisi carok melalui jalur pendidikan Islam. Oleh karena perhatian mayoritas masyarakat yang permisif terhadap pendidikan anak dan pola internalisasi nilai yang otoriter, serta belum adanya upaya yang massif, pendidikan Islam belum mampu berperan secara maksimal dalam mereduksi budaya carok di desa Baragung, sehingga anak didik lebih banyak terpengaruh oleh tradisi yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Muqowim, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Islam, konflik, Madura
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/863

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum