TRADISI JODANGAN DI DUSUN SRUNGGO SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENURUT PERSPEKTIF BUDAYA

TITI ISNAINI, NIM. 09120019 (2013) TRADISI JODANGAN DI DUSUN SRUNGGO SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENURUT PERSPEKTIF BUDAYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TRADISI JODANGAN DI DUSUN SRUNGGO SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENURUT PERSPEKTIF BUDAYA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRADISI JODANGAN DI DUSUN SRUNGGO SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENURUT PERSPEKTIF BUDAYA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia telah mewarisi budaya dan tradisi nenek moyang terdahulu, sehingga terkenal negara yang kaya budaya dan tradisi. Khususnya di wilayah pulau Jawa. Salah satu dari budaya dan tradisi yang masih dilestarikan atau dipertahankan hingga saat ini adalah Tradisi Jodangan. Tradisi Jodangan merupakan tradisi atau budaya membawa makanan dengan tandu dan biasanya diiringi oleh beberapa kesenian seperti gejog lesung, shalawatan, dan jathilan. Tradisi Jodangan ini, dilaksanakan di pelataran Goa Cerme di perbukitan Imogiri yang terletak di Dusun Srunggo. Tradisi Jodangan ini sudah berlangsung turun temurun. Sesuai tradisi, upacara tersebut dilaksanakan Minggu Pahing di bulan Besar (Dzulhijjah) menurut kalender Islam Jawa. Di dalam Jodang tersebut berisi nasi beserta lauk pauk untuk kenduri, sedangkan sayur mayur, buah-buahan serta padi yang sudah menguning untuk menghias Jodang. Seluruh isi Jodang itu melambangkan kemakmuran dari warga dua dusun yakni Srunggo I dan Srunggo II. Mereka bersyukur atas limpahan rahmat, berkat dan rezeki. Mereka juga berdoa dan memohon agar di tahun-tahun yang akan datang tetap mendapatkan limpahan rezeki, kemakmuran, sehat, berkat dan rahmat Tuhan. Dengan demikian, maka peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang Tradisi Jodangan, dan penelitian dilakukan untuk melihat Tradisi Jodangan menurut perspektif budaya pada masyarakat Dusun Srunggo, Selopamioro Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Reseach) atau terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui lebih jelas tentang Tradisi Jodangan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Srunggo Selopamioro Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendekatannya menggunakan pendekatan antropologi dan pendekatan sosiologi agama. Sedangkan pada teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Tradisi Jodangan ini, sangat diyakini dan dipercayai oleh masyarakat di Dusun Srunggo akan membawa keberkahan dan kemakmuran dengan melaksanakan tradisi tersebut. Apabila tidak melaksanakan atau tidak mengadakan tradisi tersebut, maka warga setempat akan terkena musibah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 18 Jul 2013 17:28
Last Modified: 18 Mar 2020 12:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8969

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum