KEBIJAKAN MILITER KERAJAAN MATARAM 1613-1688 M

MUHAMMAD AS’AD, NIM. 09123013 (2013) KEBIJAKAN MILITER KERAJAAN MATARAM 1613-1688 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN MILITER KERAJAAN MATARAM 1613-1688 M)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN MILITER KERAJAAN MATARAM 1613-1688 M)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kerajaan Mataram didirikan oleh Panembahan Senapati tahun 1587 M setelah berhasil menggulingkan Kerajaan Pajang. Kerajaan tersebut mampu berdaulat sebagai salah satu kekuatan besar di tanah Jawa karena berlandaskan pada pondasi kekuatan militer yang kokoh. Dasar-dasar kemiliteran yang ditanamkan di Kerajaan Mataram mewarnai hampir pada semua aspek kehidupan kerajaan. Puncak kejayaan Mataram, berlangsung dari tahun 1613-1688 M. Hal itu terbukti dengan luas wilayah kekuasaan yang terbentang hampir di seluruh tanah Jawa (kecuali Banten dan Batavia) dan sebagian luar wilayah Jawa. Besarnya kekuatan yang dimiliki oleh militer Mataram tidak lepas dari kebijakan-kebijakan raja yang mencita-citakan sebagai kekuasaan tunggal di Jawa bahkan seluruh Nusantara. Obyek kajian militer pada masa Mataram diteliti dengan menggunakan pendekatan politik yang tentu tidak bisa lepas dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh para pemimpin. Adapun teori yang dipakai adalah teorinya Clausewitz yang mengatakan pengoprasian militer tergantung pada kebijakan para pemimpin negara. Menurut Sun Tzu perencanaan dan strategi militer yang terbungkus dalam kebijakan pemimpin itu sangat menentukan terhadap hasil dari sebuah pergerakan militer. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah, apa pokokpokok kebijakan militer dan pengorganisasian militer pada Kerajaan Mataram?, serta bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut?. Tulisan skripsi ini berujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan proses politik yang fokus mengenai militer Kerajaan Mataram dan untuk memahami bagaimana kebijakan dan strategi pengorganisasian militer pada kerajaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan, yang berupa sumber tertulis, seperti artikel dan buku-buku, yang di dalamnya didapatkan data kuantitatif, dengan tanpa melewatkan proses verifikasi dan interpretasi. Setelah dilaluinya tahap tersebut, maka skripsi ditulis sesuai kaidah penulisan, sistematika pembahasan serta metode ilmiah yang berlaku, yang hasilnya disebut historiografi. Secara garis besar pola kebijakan militer kerajaan Mataram terbagi dalam dua kebijakan pokok, pertama, kebijakan masa ekspansi, yaitu kebijakan yang dikeluarkan ketika kerajaan memasuki masa perang atau ekspansi, kedua, kebijakan masa damai, yaitu kebijakan militer yang dikeluarkan ketika masa damai. Dari kebijakan-kebijakan tersebut akan menimbulkan dampak perubahan dalam bidang kehidupan sosial politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Aug 2013 08:32
Last Modified: 01 Apr 2022 15:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9153

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum