PENDIDIKAN AGAMA KAUM WARIA PADA KELOMPOK WARIA DI KOTA YOGYAKARTA (Sebuah Tinjauan Psikologis)

MOH FUADI - NIM. 04410761, (2008) PENDIDIKAN AGAMA KAUM WARIA PADA KELOMPOK WARIA DI KOTA YOGYAKARTA (Sebuah Tinjauan Psikologis). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN AGAMA KAUM WARIA PADA KELOMPOK WARIA DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (989kB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN AGAMA KAUM WARIA PADA KELOMPOK WARIA DI KOTA YOGYAKARTA)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (373kB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan Agama Kaum Waria Pada Kelompok Waria Di Kota Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Psikologis). Skripsi. Yogyakarta; Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang Keberagamaan Kaum waria di kota Yogyakarta. Disamping itu penelitian ini bermaksud menjelaskan kehidupan waria dengan masyarakat sekitar keberadaan waria di himpunan waria kota Yogyakarta, serta pandangan masyarakat terhadap keberagamaan waria dilingkungan kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar keberagamaan kaum waria di kota Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara biasa, obesrvasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik hasil atau kesimpulan. Hasil penelitian ini melihat bagaimana: 1). Proses keberagamaan kaum waria di kota Yogyakarta tidak jauh berbeda dengan manusia lain pada umumnya yang dianggap normal, hanya saja yang membedakan tentang seksualnya saja. Kesadaran keagamaan kaum waria juga berawal dari masa bayi yang belum mempunyai kesadaran keagamaan, namun mempunyai potensi untuk berkembangnya kesadaran keagamaan. 2). Kehidupan keberagamaan kaum waria di kota Yogyakarta dalam seharihari, seperti halnya dalam beribadah melakukan shalat. Bahwasanya mereka tidak sepenuhnya mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam. Akan tetapi apabila timbul rasa sadar untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta barulah ia melaksanakannya. Dan apabila mereka melakukan shalat berjamaah mereka mengambil shaff pada barisan wanita, dan cara beribadahnya pun sama seperti wanita layaknya. Hal inipun terkadang yang menjadi perbincangan dalam masyarakat khususnya pada kaum wanita. Dan tidak jarang juga banyak yang mempertanyakan keberadaan mereka, Karena melihat dari status mereka adalah laki-laki. Pada aktivitas keagamaan yang lain, seperti berpuasa, zakat, dan pengajian, pada umumnya waria di kota Yogyakarta sangat berpartisipasi, meskipun hal ini sangatlah jarang mereka lakukan, alasan mereka dikarenakan waktu yang terbentur dengan aktivitas mereka sehari (profesi) dengan aktivitas keagamaan. 3). Pendapat waria tentang kehidupan keberagamaan kalau di kaitkan dengan kewariaan mereka. Umumnya waria mengaku bagaimanapun juga mereka adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari kehidupan sosial yang melingkupinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Hj. Susilaningsih. M.A.
Uncontrolled Keywords: Pendidikan agama, Waria, psikologis.
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 06 May 2012 00:18
Last Modified: 01 Aug 2017 14:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/930

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum