REHABILITASI BAGI PENYALAH GUNA NARKOBA (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA)

DOLA YESRIPONNANTI, NIM. 09340034 (2013) REHABILITASI BAGI PENYALAH GUNA NARKOBA (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (REHABILITASI BAGI PENYALAH GUNA NARKOBA (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (32MB) | Preview
	Text (REHABILITASI BAGI PENYALAH GUNA NARKOBA (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA) ) BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB)

Abstract

Ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika di Indonesia kian meningkat dan mengarah pada generasi muda, bahkan sudah memasuki kalangan sivitas akademika yakni mahasiswra. Kejahatan yang dimbulkan oleh penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun terus menunjukan peningkatan. Situasi perdaran narkoba terus meningkat sejak tahun 2006. Hal tersebut terlihat dari bertambahnya jumlah kasus dan tersangka penyalahguna narkotika. Kenakalan remaja seringkali disebutkan sejumlah faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja atau pengguna narkotika sering terjadi ketika broken home, krisis kewibawaan, guru dan orang tua, hubungan-hubungan komunikatif didalam keluarga, kurangnya social control orang tua, kuatnya perwujudan sikap melawan otoritas, ketidakpercayaan terhadap hukum, konsumerisme dan sebagainya Di Daerah Istimewa Yogyakarta pengaruh budaya kota sangat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitarnya. Kemungkinan remaja kota untuk mengalami proses belajar menyimpang (Narkoba) baik menyangkut tehnik melakukan maupun yang menyangkut motivasi dan pembenaran sangat luas, dari latar belakang masalah di atas dapat ditarik pokok masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kebijakan dan proses rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba di Rumah Sakit jiwa Grhasia Yogyakarta? 2. Apa kendala dalam rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba di Rumah Sakit jiwa Grhasia Yogyakarta? Penelitian ini merupakan penelitian perpaduan lapangan dan pustaka yang bersumber pada data primer, sekunder maupun tersier dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan teknik deskriptif analitis kualitatif dan disajikan dalam kerangka berpikir deduktif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit yakni memberikan suatu pelayanan yang maksimal bagi korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Selain itu pihak rumah sakit juga memberikan suatu pemeriksaan, penetapan diagnosa, pengobatan dan perawatan bagi korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Adapun kendala yang dihadapi ialah keinginan pasien untuk keluar atau ketidakmauan pasien dalam melakukan Rehabilitasi, yakni Pasien terkadang merasa tertekan dengan peraturan yang diterapkan oleh RSJ Grhasia, Pasien merasa bosan dengan keadaan rumah sakit, Ketika pasien mengalami sakau (suatu keadaan dimana orang tersebut mengalami rasa gelisah atau gangguan psikis/psikologis akibat kencanduan putau), pasien akan atau selalu berkeinginan untuk mencari obat tersebut, dan terkadang pembesuk membawa barang atau obat (narkoba) untuk diberikan kepada pasien dikarenakan merasa kasian dengan kondisinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item