HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BAGI PEREMPUAN BERPUASA SUNNAH TANPA IZIN SUAMI (STUDI MA'ANI AL-HADIS)

MUHLIS ADI PUTRA, NIM. 98532645 (2003) HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BAGI PEREMPUAN BERPUASA SUNNAH TANPA IZIN SUAMI (STUDI MA'ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BAGI PEREMPUAN BERPUASA SUNNAH TANPA IZIN SUAMI (STUDI MA'ANI AL-HADIS))
BAB I. V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN BAGI PEREMPUAN BERPUASA SUNNAH TANPA IZIN SUAMI (STUDI MA'ANI AL-HADIS))
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Ummat Islam dituntut untuk.mempercayai dan meyakini bahwa, hadis adalah sumber hukum kedua setelah al-Qu'an yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup, tentunya ia memiliki aturan-aturan yang harus ditaati. Namun untuk mentaati aturanaturan tersebut tidaklah mudah karena, terkadang hadis yang dikeluarkan Nabi muncul berdasarkan jawaban terhadap fenomena masyarakat pada waktu itu sehingga akan memunculkan pesoalan ketika dihadapkan pada realitas sosio-kultural yang berbeda. Hal tersebut bisa dilihat pada hadis-hadis yang membicarakan tentang larangan bagi perempuan berpuasa sunnah tanpa izin suami. Sebagian orang menganggap hadis ini memihak pada dominasi laki-laki, namun hal tersebut tidak mungkin terjadi mengingat Nabi dikenal sebagai sosok manusia yang bersifat adiI. Disamping itu, hadis tersebut murupakan sebuah teks yang membutuhkan penafsiran kembali karena dibalik teks terdapat maksud-maksud tertentu "yang memiliki pesan moral untuk ditauladani. Atas dasar inilah kemudian penulis terinspirasi untuk mencoba menggali makna yang terkandung dibalik teks hadis-hadis tersebut dengan menggunakan langkah metodologi Ma 'ani al-hadis untuk mendapatkan pemahaman sesuai dengan apa yang dimaksud Nabi dan bisa diaktualisasikan dalam realitas kehidupan saat ini khususnya dalam konteks keindonesiaan. Adapun operasional yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan langkah kerja Ma 'ani al-hadis tawaran Musahadi HAM, diantaranya sebagai berikut; PetaMa kritik historis yakni menentukan validitas dan otentitas hadis dengan menggunakan kaidah kesahihan yang telah ditetapkan oleh para ulama' kritikus hadis. Kedua kritik eidetis yakni menjelaskan makna hadis dengan mengumpulkan hadis yang memiliki tema yang sama kemudian analisis linguistik (bahasa) lalu mengkonfirmasikan makna hadis dengan petunjuk al-Qur'an. Langkah selanjutnya analisis realitas historis baik makro maupun mikro. Kemudian analisis generalisasi yaitu menangkap dalam makna universal yang tercakup hadis yang inti dan esensi makna dari sebuah hadis. Setelah menempuh langkah-langkah di atas maka, hadis-hadistentang larangan bagi perempuan berpuasa sunnah tanpa izin suami, menurut jumhur ulama' berstatus sahih. Dan memiliki pesan moral yakni nasihat Nabi Saw terhadap keluarga yang belum mencerminkan keluarga yang harmonis, hal ini dapat dilihat pada asbab al-wurud mikronya. Pemahaman secara tekstual terhadap hadis-hadis tersebut kurang tepat karena larangan pada teks hadis tidak disertai illah dan harus dipahami secara kontekstual dengan melihat realitas historis pada saat hadis tersebut muncul sehingga . dapat memberikan jawaban terhadap problem yang dihadapi masyarakat. Hadis-hadis tentang larangan bagi perempuan berpuasa sunnah tanpa izin suami tidak hanya relevan untuk diteladani pada konteks kehidupan Nabi, akan tetapi juga tetap aktual untuk menjadi bahan refleksi masa kini. Mengingat realitas kehidupan masa Nabi dengan realitas masa kini memiliki perbedaan yang sangat signifikan baik dari segi sosio-kultural, Bahasa, Geografis, Sosiologis, Antropologis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Oct 2013 09:04
Last Modified: 25 May 2015 09:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9391

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum