PERBANDINGAN METODOLOGI PENAFSIRAN A. HASSANDALAM TAFSIR AL-FURQAN DAN H.B. JASSIN DALAM AL-QUR' AN AL-KARIM BACAANMULIA

SITI ROHMANATIN FITRIANI, NlM. 99533090 (2003) PERBANDINGAN METODOLOGI PENAFSIRAN A. HASSANDALAM TAFSIR AL-FURQAN DAN H.B. JASSIN DALAM AL-QUR' AN AL-KARIM BACAANMULIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN METODOLOGI PENAFSIRAN A. HASSANDALAM TAFSIR AL-FURQAN DAN H.B. JASSIN DALAM AL-QUR' AN AL-KARIM BACAAN MULIA)
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN METODOLOGI PENAFSIRAN A. HASSANDALAM TAFSIR AL-FURQAN DAN H.B. JASSIN DALAM AL-QUR' AN AL-KARIM BACAANMULIA)
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelltian yang berjudul Perbandingan Metodologi Penafsiran A. Hassan dalam Tafsir al-Furqan: dan H.B. Jassin dalam al-Qur 'an al-karim Bacaan Mulia ini dilatar belakangi tiga hal, 1) baik Tafsir al-Furqan maupun al-Qur 'an alKarim bacaan mulia disajikan dengan format terjemahan, 2) kedua tafsir tersebut ditulis oleh orang Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia -tafsir Indonesia dan 3) penulis dua tafsir tersebut memiliki setting bistoris yang bcrbeda. A. Hassan adalah seorang ahli agama, semcntara H.B. Jassin seorang sastrawan. Penulis berasumsi bahwa perbedaan latar belakang berpengaruh tcrhadap mctodologi dan hasil penafsiran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui apa persamaan dan perbedaan metodologi penafsiran yang digunakan oleh A. Hassan dan H.B. Jassin dalam menafsirkan al-Qur' an serta pengaruh persamaan dan perbedaan tersebut terhadap hasil penafsiran mereka, Penelitian ini menggunakan met ode deskriptit-komparatif Langkah- langkah yang ditempuh adalah: 1) mengumpulkan data, 2) menguraikan metodologi penafsiran yang digunakan A. Hassan dan H.B. Jassin, 3) membandingkan persamaan dan perbedaannya serta 4) mencari dan menemukan implikasi persamaan dan perbedaan tersebut terhadap hasil penafsiran mereka, Persamaan A. Hassan dan H.B. Jassin terletak pada metodenya (tahlili). Sistematikanya juga sama, walaupun ada perbedaan pada penomoran ayat dan cara penulisan redaksi terjemahan dan ayat. Perbedaannya terletak pada sumber penafsiran. A. Hassan menggunakan al-Qur' an, hadis dan ijtihad sebagai sumber penafsirannya, sementara H.B. Jassin menggunakan al-Qur' an dan ijtihad tanpa hadis. Keduanya sama-sama tidak menggunakan israiliyat sebagai sumber penafsiran. Perbedaan lain adalah pendekatan dan corak penafsiran. A. Hassan menafsirkan al-Qur'an denganpendekatan fiqh sehingga Tafsir al-Furqan: bercorak fikih. H.B. Jassin menggunakan pendekatan sastra, sehingga sl-Qur 'an al-karim Bacaan Mulia bercorak sastra. Persamaan dan perbedaan metodologi tersebut ternyata berimplikasi secara signifikan pada hasil penafsiran A. Hassan dan B.B. Jassin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 10 Oct 2013 10:19
Last Modified: 25 May 2015 10:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9402

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum