MUSIQIY ASH'AR IBN SAHAL AL ANDALUSIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARIDIYYAH QAFUWIYYAH)

DAIS, NIM. 09110107 (2013) MUSIQIY ASH'AR IBN SAHAL AL ANDALUSIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARIDIYYAH QAFUWIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (MUSIQIY ASH'AR IBN SAHAL AL ANDALUSIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARIDIYYAH QAFUWIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (961kB) | Preview
[img] Text (MUSIQIY ASH'AR IBN SAHAL AL ANDALUSIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARIDIYYAH QAFUWIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (324kB)

Abstract

Puisi adalah kata-kata yang sengaja disusun dengan pola tertentu sehingga dapat menjadi ungkapan yang indah dan hasil dari imajinasi seseorang penyair. Puisi sebagai karya yang terikat dan tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu sesuai dengan perkembangannya. Kaidah yang dimaksud adalah unsur-unsur utama puisi arab yaitu lafal, pola tertentu (wazan), tema, irama, dan niat (sengaja disusun sebagai puisi). Oleh karena itu penulis memilih tema musikalitas syair-syair ibn sahal didalam diwannya dengan menggunakan pendekatan Ilmu al-Rud wa al-Qafiyyah. Ibn Sahl Al-Andalusi adalah Abu Ishaq Ibrahim Ibn Sahl al-Israailiy. Ia lahir di Sevilla pada tahun 609 H/ 1212-3 M dan wafat pada tahun 649 H/ 1251 M. Oleh karena itu, penulis bermaksud meneliti Diwan Ibn Sahal al-Andalusi dengan menggunakan pendekatan ‘Ilmu ‘Arud dan Qafiyah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pola puisi (bahar atau wazan) yang digunakan didalam Diwan Ibn Sahl Al-Andalusi. Baik itu berkaitan dengan permasalahan seperti perubahan yang terjadi dalam ‘Ilmu ‘Arudh maupun ‘Ilmu Qafiyah. Setelah melakukan penelitian tersebut penulis menemukan beberapa bahar, yakni Bahar Thawiil, Waafir, Basiith, Mujtats, Kaamil, Sarii’, Khofiif, Mutaaqarib, dan Rajz. Adapun Zihaf yang digunakan adalah Qabdth, Thay, Idhmar, dan Waqsh. Sedangkan Illahnya meliputi Hadzf, Qathaf, Qatha’, Shalm, Kasf, dan Waqf. Penulis juga menemukan Dharurah Syi’riyyah yaitu, menyamarkan hamzah, menghidupkan akhir mudhari’ taskin, mematikan harakat hidup, menghidupkan harakat mati, serta memotong mad maqshur. Penulis juga menemukan adanya Aibul Qafiyyah yakni Sinad Ta’sis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Nov 2013 09:24
Last Modified: 10 Jul 2015 08:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9446

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum