PENGEMBANGAN MUTU DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU AGAMA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BANTUL

ASLIKH ROHMANUDIN, NIM.98413798 (2003) PENGEMBANGAN MUTU DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU AGAMA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN MUTU DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU AGAMA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BANTUL) BAB I. IV.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN MUTU DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU AGAMA PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BANTUL) BAB II. III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas pengajaran agama Islam di sekolah adalah guru agama. Di tingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah) guru dituntut memiliki kompetensi yang tinggi dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak didik. Fenomena yang terjadi adalah pandangan masyarakat bahwa Madrasah Ibtidaiyah dianggap kurang bermutu dari pada sekolah dasar (SD) pada umumnya yang lebih banyak menekankan aspek pendidikan umumnya. Hal lainnya adalah lemahnya profesionalisme guru agama di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini akan membahas permasalahan tentang bagaimana mutu dan profesionalisme guru agama di MI di kabupaten Bantul, upaya pengembangan mutu dan peningkatan profesionalisme mereka, selain itu, faktor pendukung dan penghambat pengembangan mutu dan peningkatan profesionalisme guru agama MI di Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan mutu dan peningkatan profesionalisme guru agama MI, sejauh mana profesionalisme guru agama MI dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pengembangan mutu dan peningkatan profesionalisme guru agama MI di Kabupaten bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasi, interview, questionare, dan dokumentasi. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa profesionalisme dan mutu guru agama MI di Kabupaten Bantul memerlukan peningkatan dan pengembangan melalui upaya kunjungan sekolah oleh supervisor, kunjungan kelas, dan mengoptimalkan wadahwadah pembinaan profesional. Sedangkan faktor pendukung yang ada adalah kepala sekolah yang komunikatif, kesadaran dan ketaatan guru MI, dan semangat supervisor. Adapun faktor penghambatnya adalah lokasi yang sulit dijangkau oleh supervisor, kurangnya disiplin guru, dan mutu SDM guru MI yang masih rendah. Kata kunci : madrasah ibtidaiyah, guru agama, profesionalisme

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item