TRADISI ADZAN TUMBAL DI DUSUN GIRILOYO DESA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

DESI HAPSARI ARISANDI, NIM. 09120073 (2013) TRADISI ADZAN TUMBAL DI DUSUN GIRILOYO DESA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TRADISI ADZAN TUMBAL DI DUSUN GIRILOYO DESA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRADISI ADZAN TUMBAL DI DUSUN GIRILOYO DESA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (463kB)

Abstract

Setiap bangsa mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Demikian pula suku Jawa yang memiliki kebudayaan yang khas, terutama dalam bidang religi yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam perkembangannya, kebudayaan masyarakat Jawa mengalami akulturasi dengan budaya yang ada. Oleh karena itu, corak dan bentukknya diwarnai oleh berbagai unsur budaya yang bermacam-macam, seperti tradisi suroan yang ada di Dusun Giriloyo yaitu tradisi Adzan Tumbal. Tradisi ini dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat Giriloyo pada malam pertama sampai dengan malam ketiga pada bulan Suro, waktu pelaksanaan tradisi ini dilaksanakan sehabis sholat magrib dan sebelum sholat isya‟. Tempat pelaksanaan tradisi ini dilaksanakan di halaman masjid, musholla dan lapangan. Tujuan dilaksanakan tradisi ini adalah untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT dan dijauhkan dari mala bahaya dan bencana yang muncul, maka untuk menolak bencana yang dimungkinkan maka seluruh warga masyarakat melaksanakan tradisi Adzan Tumbal. Pelaksanaan tradisi Adzan Tumbal ini dilaksanakan pada bulan Suro, karena masyarakat mempercayai bahwa bulan Suro merupakan bulan yang dianggap mempunyai watak celaka dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. Agar terhindar dari bahaya dan bencana tersebut, maka perlu diadakan do‟a untuk meminta keselamatan dengan Adzan secara bersama-sama dan membacakan do‟a penolak bala dan di akhiri dengan acara sedekahan dan selamatan. Keunikan tradisi Adzan Tumbal di Dusun Giriloyo adalah, masyarakat meyakini bahwa Adzan dan pembacaan do‟a penolak bala mempunyai kekuatan sehingga mampu melindungi Desa dan seluruh warga masyarakat agar terhindar dari mala bahaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang tradisi Adzan Tumbal, mengetahui makna dan fungsi tradisi Adzan Tumbal bagi masyarakat Dusun Giriloyo. Sebagai suatu kajian budaya maka teori antropologi yang dipakai dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan teori fungsionalisme tentang kebudayaan yang dikemukakan oleh Bronislow Malinowski. Menurut Malinowski semua unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat mempunyai fungsi. Fungsi yang dimaksud adalah fungsi sosial dari adat, tingkah laku manusia dan pranatapranata sosial. Peneliti menggunakan teori tersebut untuk mengetahui makna dan fungsi tradisi Adzan Tumbal bagi masyarakat Dusun Giriloyo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Nov 2013 09:28
Last Modified: 12 Aug 2015 13:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9509

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum