PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN

KASAN AS’ARI, NIM. 99414453 (2003) PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN) BAB I. VI.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN) BAB II. III. IV. V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)

Abstract

Pendidikan di pondok pesantren sering disebut tradisional, karena keberadaanya telah ada sejak dahulu sebelum penjajahan, bahkan sistem ini telah ada sejak pra Islam (Hindu-Budha). Memasuki Orde Baru dunia pesantren telah mengalami pergeseran, meliputi materi, sistem, diversifikasi program, manajemen, dan kiprahnya dalam masyarakat. Dengan demikian tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menelaah pemikiran, latar belakang pemikiran Abdurrahman Wahid tentang pendidikan di Pesantren, serta menganalisis pemikiran Abdurrahman Wahid tentang relevansinya dengan persoalan pendidikan Islam dewasa ini. Penelitian yang penulis lakukan ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan studi naskah, dan menggunakan analisis isi (content analysis), sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis dan historis. Sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dua cara, yaitu pengumpulan data melalui kajian pustaka (library research) dan berbagai wawancara. Adapun sumber datanya adalah sumber data primer dan sekunder. Setelah melakukan pengumpulan dan menganalisis data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pendidikan Islam yang ideal diterapkan di Pondok adalah pendidikan Islam yang modern tetapi tidak meninggalkan identitasnya, di mana pesantren tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu agama akan tetapi juga mengajarkan ilmu non agama. 2) Pendidikan Islam di pesantren harus tetap mempertahankan hal-hal sebagai berikut: pembentukan perilaku yang membekas dalam jiwa santri, rasa saling menghormati wewenang masing-masing pengasuh, kebiasaan merendahkan diri di hadapan orang tua, dan rasa percaya diri. 3) Sistem pendidikan tradisional di pesantren sepanjang menyangkut pemeliharaan tata nilai dan pandangan hidup yang ditimbulkan di pesantren harus dipertahankan, sistem pendidikan yang mandiri harus dipertahankan. 4) Pesantren harus melakukan beberapa hal, antara lain: tidak menutup diri terhadap dunia luar sehingga proses pertukaran pemikiran tetap berjalan. 5) Pesntren harus membuat perencanaan yang matang tentang keadaan yang akan datang, proses belajar, mengajar, sehingga tujuan dan target bisa tecapai tepat waktu. 6) Pesantren harus membuat kurikulum pendidikan secara jelas sehingga memudahkan dalam evaluasi pendidikan. 7) Menurut Abdurrahman Wahid pendidikan Islam yang ideal diterapkan di pesantren adalah yang mengembangkan: program percampuran antara komponen agama dan non agama dalam kurikulum formal, yang memberikan program ketrampilan kepada para santrinya, dan menjalankan program penyuluhan dan pengembangan masyarakat. 8) Hal-hal yang melatarbelakangi pemikiran Abdurrahman Wahid tentang pendidikan Islam di Pondok Pesantren antara lain: a). Pribadi Abdurrahman Wahid, yang mempunyai model dan corak pemikiran sendiri yang berbeda dengan tokoh lainnya. b) Politik pemerintahan Orde Baru khususnya dalam bidang pendidikan, c) pada sebagian besar pesantren kurang mampu merespon arus perubahan zaman. d) kecenderungan beberapa pesantren membelokkan fungsi dari akar historisitasnya, e) kecenderungan pemimpin pesantren utama untuk kembali ke pola-pola lama (salaf).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item