PEMBARUAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN HAZAIRIN DAN MUNAWIR SJADZALI)

'ALI RAJA'I - NIM. 00360387, (2008) PEMBARUAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN HAZAIRIN DAN MUNAWIR SJADZALI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Masalah hukum kewarisan Islam adalah sebagian dari sekian masalah serius tentang hukum Islam yang harus diselesaikan. Di bawah kerancuannya fiqih waris sulit dipahami dan telah menjadi kegelisahan umat Islam untuk berada dalam satu pandangan Islam dan mneganut hukum waris yang seragam. Kondisi ini telah menyentuh titik rawan, yaitu problematika perpindahan harta antar generasi. Oleh karena itu, perlunya pembaruan hukum kewarisan Islam yang bercorak ke-Indonesiaan. Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini, bahwa KHI sebagai hukum tertulis yang diberlakukan sebagai pedoman khusus bagi umat Islam dalam menyelesaikan segala permasalahan hukum termasuk mengenai pembaruan hukum kewarisan Islam di Indonesia. Di dalam hukum Islam terdapat asas keadilan dan keseimbangan. Hazairin dan Munawir Sjadzali berupaya membaca kembali teks-teks ayat al-Qur'an dan sunnah dengan melakukan pemahaman baru terhadap masa konteks turunnya ayat-ayat al-Qur'an dan sunnah tersebut, untuk kemudian ditata kembali berdasarkan tuntunan konteks yang baru. Oleh karena itu, dalam upaya untuk menghasilkan hukum waris Islam yang komprehensif dan perkembang secara konsisiten yang didasarkan pada metode istinbat yang sistematis serta dapat dijadikan landasan bagi formulasi hukum waris Islam masa kini dan masa mendatang, serta untuk menjaga kebenaran ajaran al- Qur'an dan bisa mengikuti modernisasi, maka perlu ada pembahasan atau penkajian yang obyektif serta menganalisis lebih metode istinbat yang dipakai Hazairin dan Munawir Sjadzali dalam memperbaharui hukum waris Islam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan analisis deskriptif-komparatif dengan teknik pengumpulan data melalui penelaahan pustaka yang disesuaikan dengan pokok pembahasan. Sedangkan dalam menganalisis data yang terkumpul adalah dengan cara deduktif-induktif. Adapun pendekatannya melalui ulum al-hadis dan usul fiqih untuk menilai sejauh mana kesahih{an hadis yang digunakan dalil dalam istinbat. hukum dari kedua mazhab diatas dan kaidah-kaidah usul yang dipakai dalam metode pentarjihan hukum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hazairin berpendapat bahwa sistem kewarisan menurut al-Qur'an termasuk jenis yang individual bilateral.Secara umum, harapan Hazairin dari formulasi baru di bidang hukum kewarisan yang ia tawarkan adalah adanya pembaruan hukum Islam di Indonesia. Hazairin menamakan kajiannya dalam rangka pembaruan hukum Islam itu sebagai ijtihad baru atau mazhab nasional Indonesia, sedangkan Munawir Sjadzali menganggap formulasi warisan 2:1 dianggap tidak qat'i, benar tidaknya ketentuan itu harus diukur sejauh mana ia mencerminkan keadilan-keadilan sebagai muhkamat universal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 'Abd. Halim, M. Hum Drs. Riyanta, M. Hum,
Uncontrolled Keywords: Hukum Waris
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/959

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum