HUBUNGAN KUALITATIF ANTARA TUHAN DAN MANUSIA MENURUT IBN AL-'ARABI

SA LTANA, NIM. 96512164 (2003) HUBUNGAN KUALITATIF ANTARA TUHAN DAN MANUSIA MENURUT IBN AL-'ARABI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN KUALITATIF ANTARA TUHAN DAN MANUSIA MENURUT IBN AL-'ARABI)
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN KUALITATIF ANTARA TUHAN DAN MANUSIA MENURUT IBN AL-'ARABI)
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Hubungan Kualitatif An/am Tuhan dan Manusia' Menurut Ibn al- 'Arabi. Judul ini mengingatkan sidang pembaca pada sejarah perdebatan panjang baik dari kalangan teolog Islam maupun para filosof Muslim mengenai persoalan-perscalan teologis, semisal Zat Tuhan, sifat-sifat Tuhan, perbuatan-perbuatan Tuhan dan manusia dan lain-lain. Persoalan-persoalan ini bukanlah persoalan klasik yang telah selesai dikaji atau jika tidak, terma sentral ini dianggap "jalan buntu", karena terbukti dalam sejarah teologi Islam, berbagai aliran teologi Islam tidak dapat mempertahankan paham mereka secara utuh. Kelangkaan aliran ini terlihat ketika mereka mengarnbil ayat-ayat al-Quran tertentu kemudian rnemahaminya sccara parsial, scsuai dcngan corak aliran yang mereka anut. Lagi pula, tidak ada satu aliranpun yang tidak rncmpunyai pemimpin, dan tidak ada juga satu pemirnpin pun yang tidak bersclisih paham dengan golongan lain. Oleh karena landasan pijak yang mereka bangun dari al- Qur'an tersebut. Secara parsial, rnaka yang terjadi adalah golongan satu mengklaim dirinya benar kemudian yang lain salah, begitu pula sebaliknya, golongan lain mengklaim bahwa dirinyalah yang benar berdasarkan ayat al- Qur'an "ini" dan "itu" sedang golongan tadi salah. Inilah yang disebut dengan "jalan buntu". Disarnping term a-term a di atas seluruhnya tertera dalam al-Qur'an, masalah yang dianggap hanya menemukan jalan buntu ini muncul juga disebabkan oleh persoalan-persoalan itu sendiri, umpamanya mengenai batasan- batasan perbuatan Tuhan dan manusia, kekuasaan Tuhan dan kebebasan manusia yang mau tidak mau, pengkaji akan terjebak pada takdir dan keputusan. Ibn al-Arabi, melalui ilmu mukasyafah dari sistem tasawuf yang ia lakukan, menawarkan wacana, sanggahan, kritik dan masukan lain dari para teolog dan filosof sebelumnya rnengenai terma yang sarna. Meski diakui oleh Ibn al-' Arabi sendiri bahwa kajian seperti di atas cukup membingungkan bagi para pembaca dan para pernikir selain dari golongan Ahl Allah, karena walau bagaimanapun, bagi Ibn al-'Arabi dan para 'keluarga Allah' (Ahl Allah) segala sesuatu telah tampak dan nyata dimata rnereka, "kapan dan bagaimana Allah berbuat pada gerak dan perbuatan mar. usia itu sendiri"? "Kepada apa dan siapa perbuatan rnanusia ini dilekatkan?", "bagairnana caranya hukum-hukum yang mengatur aktivitas ini?" dan lain-lain. Ungkapan mutlak yang akan dibahas dalam skripsi ini, lnsya Allah ....

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Dec 2013 14:21
Last Modified: 04 Aug 2016 08:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9658

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum