KONSEP TEOLOGI SOSIAL BANAWIRATMA (1988-2002)

Nur Hidah, NIM.: 97522495 (2013) KONSEP TEOLOGI SOSIAL BANAWIRATMA (1988-2002). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji pemikiran Banawiratma tentang teologi sosial. Penulis tertarik mengangkat tema ini karena: bahwa teologi tidak hanya membicarakan hal-hal yang bersifat vertikal yaitu ibadah yang berhubungan dengan Tuhan saja, akan tetapi teologi juga mencakup hal-hal yang bersifat horisontal yaitu ibadah yang berhubungan dengan manusia. Menurut Banawiratma teologi tidak hanya memikirkan tentang iman yang abstrak, tetapi juga sikap iman yang mempunyai sikap solider dengan yang miskin. Itulah sikap iman mendasar, artinya sikap iman yang mendasar ketika iman itu dikongkritkan yaitu iman yang mempunyai kepedulian terhadap masalah-masalah kemasyarakatan (sosial), misalnya kemiskinan. Banawiratma juga menyatakan dimensi vertikal atau transendental ditemukan justru dalam dimensi horisontal atau keduniawian. Teologi sosial merupakan upaya rekonstruksi terhadap pemahaman teologi yang konservatif yang tidak memberi ruang (free space) bagi pemahaman teologi yang humanis dan profan. Rekonstruksi teologi tersebut menjadi sebuah keniscayaan dalam upaya mengembalikan semangat teologi sejak awal (awal kemunculan "Tuhan" di bumi). Dalam semangat inilah (rekonstruksi pemahaman teologi), muncul pemikir yang sangat brilian dari kalangan masyarakat Katholik yaitu Banawiratrr a yang berupaya melihat teologi yang berbeda dengan pandangan teologi yang konservatif. Tertarik dengan tawaran­ tawaran pemahaman teologi yang digagas oleh Banawiratma inilah, penulis berkeinginan untuk mengupas lebih lanjut bagaimana sesungguhnya konsep teologi sosial yang digagas oleh Banawiratma tersebut. Penulis merumuskan masalah: pertama, apa landasan teologis teologi sosial Banawiratama kedua bagaimana konsep teologi sosial Banawiratma tentang teologi sosial. Ketiga bagaimana relevansinya teologi sosial dengan problema kemiskinan di Indonesia. Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan metode dengan teknik library research (studi kepustakaan) dan interview (wawancara) untuk pengumpulan datanya, sedangkan untuk pengolahan data , penulis menggunakan teknik deskriptik analitik. Adapun pendekatan yang digunakan adalah historis sosiologis. Setelah melalui proses pengumpulan dan analisis terhadap data yang diperoleh, maka akan disimpulkan pertama bahwa landasan teologis teologi sosiaI Banawiratma adalah Konsili Vatikan ITkedua konsep teologi sosial Banawiratma adalah teologi tentang keterlibatan umat dalam menghadapi masalah-masalah kemasyarakatan (sosial), rnisalnya dalam menghadapi tantangan kemiskinan dan ketidakadilan. Pangkal dari teologi ini adalah pada pengalaman dan masalah manusia di tengah konteks kemasyarakatan yang nyata, dan segala segi kehidupannya seperti politik , ekonomi dan sosial budaya, menuju penghayatan Injil yang lebih mendalam. Ketiga teologi sosial sangat relevan dengan kondisi aktual Indonesia. Kemiskinan yang terjadi tidak hanya disebabkan olek faktor­ faktor kebijakan struktural politik, namun juga disebabkan oleh kelirunya umat dalam memahami teologi. Kepedulian teologi sosial terhadap masalah kemanusiaan seperti kemiskinan paling tidak menjadi titik awal bagi proses pertempuran terhadap kemiskinan baik yang terjadi akibat dari kebijakan politik negara maupun jeratan teologisnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Djam'annuri, MA
Uncontrolled Keywords: agama, perbandingan, banawiratma
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 19 Dec 2013 15:08
Last Modified: 28 Nov 2022 12:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum