ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TEORI PRAGMATIK TERHADAP AMR DALAM AL-QUR'AN ( Studi Tentang Ayat-ayat Nikah)

MUH. ZAINUL ABIDIN - NIM. 03531434, (2008) ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TEORI PRAGMATIK TERHADAP AMR DALAM AL-QUR'AN ( Studi Tentang Ayat-ayat Nikah). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Corak bahasa al-Qur'an memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan kitab-kitab suci yang lain. Keunikan tersebut bukan hanya dari sisi keindahan tuturannya saja akan tetapi juga cakupan maknanya yang tidak pernah habis untuk digali dan dikaji. Oleh karena itu, untuk memahami dan mengkaji al-Qur'an, setidaknya diperlukan pisau analisis yang setara dengan corak yang dimilikinya, yakni pendekatan bahasa. pendekatan bahasa merupakan pendekatan yang amat lazim dilakukan oleh para ahli tafsir di dalam melakukan studi interpretasi teks al-Qur'an. Sejarah panjang peradaban umat Islam telah menunjukkan bahwa para ulama ahli tafsir sejak masa sahabat yang diwakili Ibnu Abbas, sampai munculnya karya-karya tafsir kenamaan yang ditulis di era modern, dan bahkan para islamisis Barat sekalipun, tidak ketinggalan untuk menggunakan pendekatan tersebut. Sebagai kitab suci yang memiliki corak kebahasaan, dalam berinteraksi dengan umatnya tentunya al-Qur'an menggunakan berbagai macam bentuk kalimat, seperti kalimat deklaratif, kalimat Tanya (istifham), kalimat larangan, kalimat perintah (imperative) dan lain sebagainya. Kalimat perintah / imperative (amr) sebagai salah satu bentuk kalimat yang di gunakan al-Qur'an, ternyata mempunyai makna yang tidak selalu linier dengan wujud formalnya, akan tetapi bisa berubah tergantung dari konteks yang melingkupinya i (syiyaq al-kalam wa qara'in al-ahwal ) /i . Disinilah diperlukan sebuah pisau analisis untuk mengungkap makna yang sebenarnya dari tuturan al-Qur'an tersebut. Pragmatik adalah salah satu cabang dari linguistik yang secara khusus mengkaji hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa. Di sini, pengertian/ pemahaman bahasa menghunjuk kepada fakta bahwa untuk mengerti suatu ungkapan/ ujaran diperlukan juga pengetahuan di luar makna kata dan hubungan tata bahasanya, yakni hubungannya dengan konteks pemakainya. Sehingga dengan demikian pendekatan pragmatik sangat relevan digunakan untuk mengungkap makna-makna yang dikandung oleh al-Qur'an. Di dalam ilmu pragmatik terdapat berbagai macam fenomena salah satunya adalah tindak tutur. Teori tindak tutur bisa dijadikan sebagai piranti dalam mengungkap fungsi kalimat perintah dalam al-Qur'an. Tindak tutur adalah gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh John Austin (1911-1960). Dalam teori ini, Austin membedakan tindak tutur menjadi tiga bagian, yaitu: tndak lokusioner (lokusi), tindak ilokusioner (ilokusi), tindak perlokusioner (perlokusi). Tindak lokusi adalah makna dasar dan referensi dari suatu ujaran. Tindak ilokusi adalah daya yang ditimbulkan oleh pemakainya. Sedangkan tindak perlokusi adalah hasil atau efek dari apa yang diucapkan terhadap pendengarnya. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Muhammad Yusuf, M.Si.; Pembimbing II : Dr. Sahiron Syamsuddin, MA.
Uncontrolled Keywords: Analisis, Tindak Tutur, Teori Pragmatik
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/972

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum