EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN OPEN ENDED PROBLEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

LAILI MUYASSAROH, NIM. 09690043 (2013) EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN OPEN ENDED PROBLEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN OPEN ENDED PROBLEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN OPEN ENDED PROBLEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk (1) mengetahui pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; (2) mengetahui perbedaan efektivitas dari model pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem dan model pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi berdasarkan keterampilan berpikir kritis siswa; (3) mengetahui tingkat efektivitas dari pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem dan pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi berdasarkan keterampilan berpikir kritis siswa: (4) mengetahui keterlaksanaan model berbasis masalah dengan open ended problem dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis siswa pada materi listrik dinamis. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN Temanggung yang berjumlah 379 siswa. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukan random dihasilkan kelas X2 sebagai kelas eksperimen (30 siswa) dan kelas X5 sebagai kelas kontrol (30 siswa). Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran (rating scale) dan soal pretest-posttest. Data rating scale dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan data soal pretest-posttest dianalisis menggunakan statistik inferensial (analisis uji-t dengan taraf signifikansi 5%). Hasil penelitian ini antara lain (1) Pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (diuji menggunakan uji statistik t separated varian dengan thitung= 4.41 sedangkan ttabel= 2.021 yang berarti H0 ditolak karena thitung > ttabel); (2) terdapat perbedaan efektivitas dari model pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem dan model pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi berdasarkan keterampilan berpikir kritis siswa (diuji menggunakan uji statistik t sampel berpasangan/related dengan thitung= 3.47 sedangkan ttabel= 1.70 yang berarti H0 ditolak karena thitung > ttabel); (3) tingkat efektivitas pembelajaran berbasis masalah dengan open ended problem termasuk pada kriteria cukup efektif (57%) dan pembelajaran berbasis masalah dengan diskusi termasuk pada kriteria kurang efektif (45%); (4) keterlaksanaan pembelajaran berbasis masalah dengan open-ended problem menunjukkan tingkat keterlaksanaan pembelajaran dikategorikan sangat baik sebesar 50% dan tingkat keterlaksanaan pembelajaran dikategorikan baik sebesar 50%. Kata Kunci:

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item