KONFLIK ELIT ANTARA MUHAMMADIYAH DAN GERAKAN TARBIYAH DI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ISKAM TRIWIBOWO - NIM. 01540796 , (2008) KONFLIK ELIT ANTARA MUHAMMADIYAH DAN GERAKAN TARBIYAH DI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prganisasi masyarakat keagamaan yang masih eksis hingga saat ini salah satunya adalah Muhammadiyah, mendekati seratus tahun eksistensinya, organisasi ini tentunya banyak mengalami pasang surut. Seiring berputarnya roda zaman, organiasi-organiasi barupun bermunculan terutama pada setelah reformasi. Munculnya organiasi-organiasi kemasyarakatan baru tersebut tentunya menawarkan ideologi baru pula yang pada akhirnya membawa persaingan ideologi. Persaingan ideologi tersebut dapat memicu terjadinya konflik antar kelompok. Konflik antar kelompok yang terjadi pada saat ini adalah antara Muhammadiyah dan Gerakan Tarbiyah yang muncul dengan gerakan politiknya yang berwujud PKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dan Gerakan Tarbiyah di Kecamatan Piyungan serta mengapa elit Muhammadiyah menunjukkan gejala resistensi terhadap Gerakan Tarbiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dikelompokkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari lapangan dan data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi berupa buku-buku, surat kabar, majalah dan arsip. Data yang di dapat dideskripsikan dan kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif analitis. Hasil penelitian ini adalah Konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dengan Gerakan Tarbiyah merupakan konflik antar kelompok, yaitu konflik yang terjadi antara dua kelompok yang berbeda secara ideologi dan paham. Konflik tersebut dapat dikategorikan sebagai konflik realistik yaitu konflik yang mengarahkan objeknya secara langsung dan merupakan alat untuk mencapai tujuan. Konflik tersebut adalah konflik dalam afiliasi organisasi bukan pada paham agama. Konflik muncul karena adanya dualisme keanggotaan, penyebaran paham lain di lingkungan Muhammadiyah, terjadi eksodus kader Muhammadiyah ke Gerakan Tarbiyah, dan adanya aktivitas politik berkedok dakwah di Muhammadiyah. Kuatnya resistensi elit Muhammadiyah terhadap Gerakan Tarbiyah karena mereka harus menjaga Muhammadiyah dari kepentingan politik dan membentingi Muhammadiyah agar tidak digunakan untuk kepentingan politik terutama partai dakwah serta menjaga ideologi Muhammadiyah dari ideologi lain. Selain itu mereka juga harus menjaga aturan-aturan rumah tangga yang berlaku di Muhammadiyah. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Ahmad Muttaqien, S.Ag, M.A. ; Pembimbing II : Munawar Ahmad, S.S., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Konflik Elite, Muhammadiyah, Gerakan Tarbiyah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/997

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum