KONSEP INTELEKTUAL MENURUT ALI SYARIATI

IIN MARTINI, NIM.: 02511074 (2007) KONSEP INTELEKTUAL MENURUT ALI SYARIATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP INTELEKTUAL MENURUT ALI SYARIATI)
02511074_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KONSEP INTELEKTUAL MENURUT ALI SYARIATI)
02511074_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Kaum intelektual memiliki peran penting di tempat mereka tinggal, mereka dianggap bisa memberi solusi terhadap masalah yang sedang berkembang di masyarakat yang mandek sehingga menuju masyarakat yang lebih baik, yang berorientasi keagamaan untuk membimbing masyarakat menemukan kebenaran agama dan memberi pencerahan pada masyarakat. Namun ada sebagian kaum intelektual yang berorientasi dari agama menuju ilmu pengetahuan. kaum intelektual cenderung melakukan pengajaran pada ilmu pengetahuan dari pada agama Mereka semakin jauh dari agama dan masyarakat sebab mereka sudah tidak lagi berada dalam satu bahasa, satu tujuan dan memiliki keyakinan yang sama dengan masyarakat awam. Mereka hanya menggunakan ilmu pengetahuan, sementara masyarakat masih bersifat religius, mereka menjadi terasing dari tradisi dan kebiasaan bangsanya. Dari sinilah Ali Syari'ati menginginkan kaum intelektual yang berorientasi pada keagamaan dan keimanan tidak hanya mementingkan ilmu pengetahuan. Keinginan Syari'ati tersebut merupakan pemikiran abad pertengahan yang dicanangkan oleh para pemikir skolastik. Mereka menitik beratkan pada agama, mereka belajar ilm pengetahuan hanya semata-mata untuk membela keimanan Kristen untuk menuntun masyarakat menuju yang lebih baik Atas dasar inilah, pokok bahasan dalam skripsi ini adalah menerangkan apakah konsep intelektual Ali Syari'ati? Adapun tujuan dan kegunaan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah berusaha menjelaskan dan memaparkan konsep intelektual menurut Ali Syari'ati. Agar dapat memperoleh kejelasan pengertian dan memberikan arahan, penulis menggunakan metode historis-filosofis yakni menjabarkan konsep dan untuk memahami pengertian dan makna yang terkandung dalam data-data tersebut. Disamping itu untuk menghasilkan analisis serta kesimpulan yang lebih teratur, penulis menggunakan analisis hermeneutik, merupakan ilmu tentang penafsiran, yang nantinya digunakan untuk menafsirkan pemikiran Ali Syari'ati tentang konsep intelektual menurut beliau. Akhirnya pada kesimpulan bahwa menurut Ali Syari'ati, intelektual yang tercerahkan adalah kaum cerdik pandai serta menjalankan ajaran-ajaran agama. Ide-ide yang ditularkan pada masyarakat harus sesuai dengan ajaran agama. Karena hanya intelektual yang tercerahkan yang bisa berperan sebagai nabi yang memiliki tanggung jawab sosial. Mereka inilah kaum intelektual yang dimaksudkan Syari'ati untuk bisa membawa dan membimbing masyarakat yang lebih baik. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: H. Zuhri, M. A. ; dan Drs. Sudin, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Rausyanfikr; konsep intelektual; Ali Syariati
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.261 Islam dan Filsafat, Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 22 Jan 2025 10:00
Last Modified: 22 Jan 2025 10:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/998

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum