PEMBERDAYAAN PELAKU PASAR TRADISIONAL PRAWIROTAMAN OLEH DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA

SUPARDIONO, NIM. 08230001 (2013) PEMBERDAYAAN PELAKU PASAR TRADISIONAL PRAWIROTAMAN OLEH DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PEMBERDAYAAN PELAKU PASAR TRADISIONAL PRAWIROTAMAN OLEH DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PEMBERDAYAAN PELAKU PASAR TRADISIONAL PRAWIROTAMAN OLEH DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA) BAB II, III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sejauh ini stigma dari masyarakat yang melekat pada pasar tradisional selalu dikonotasikan negatif yakni bau, jorok, kotor, dan lain-lain. Asumsi tersebut berpengaruh pada pendapatan yang dihasilkan oleh pedagang. Dulu pasar tradisional menjadi pusat ekonomi rakyat, tetapi di tengah era globalisasi saat ini masyarakat beralih memilih pasar yang lebih bersih dan efisien, yakni pasar modern. Dari alasan ini kemudian muncul pandangan miring terhadap pasar tradisional. Dimana pasar tradisional bukan lagi suatu pusat ekonomi bagi rakyat yang efisien. Masyarakat beralih haluan memilih pasar modern sebagai pusat perbelanjaan. Dengan kenyataan tersebut, ada tiga masalah yang menarik diteliti, yaitu pertama, pogram apa yang telah dilakukan untuk memberdayakan pelaku pasar di pasar Prawirotaman oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta? Kedua, bagaimana dampak dari pemberdayaan tersebut terhadap pelaku pasar? Ketiga, apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan pelaku pasar tradisional. Penelitian ini jika dilihat dari jenisnya merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan analisis deduktif-interpretatif. Sedangkan dari sifatnya adalah penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan informasi tentang penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi nonpartisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Dengan demikian hasil penelitian ini dalam program pemberdayaan di pasar Prawirotaman adalah rekonstruksi bangunan, penataan pedagang pasar, pelatihan manajemen pengelolaan pasar, penataan pasar prawirotaman dengan kebersihan, keamanan dan ketertiban, wawasan edukasi dan rekreasi. Adapun yang menjadi faktor pendukung dan penghambat; antusiasme pedagang untuk terus giat berdagang di pasar tradisional, pengelolaan pasar, kebijakan pemerintah yang kurang pro terhadap pasar tradisional, anggaran daerah yang tidak sebanding, menjamurnya pasar modern, rentenir pasar. Hal ini berdampak pada termanajerialnya kegiatan pasar, dan retribusi pasar yang kondusif. Dari hasil penelitian tersebut peneliti mengaca pada era saat ini, zaman globalisasi sangat mustahil kita menghilangkan pasar modern, tetapi paling tidak harus memetik pelajar agar tetap optimis agar mampu bersaing dengan fair terhadap perkembangan ekonomi dunia. Melihat persoalan ini pemerintah haruslah lebih berpikir jerni, sebetulnya peluang ekonomi kerakyatan merupakan sebuah langkah maju untuk perubahan bangsa. Untuk itulah dibutuhkan para akademisi lebih peka terhadap program pemberdayaan lebih utama mereka (pedagang pasar) butuh sentuhan tangan dingin dari semua kalangan guna tetap bisa menuangkan gagasan dan ide demi terwujudnya persaingan pasar yang fair.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item