PEMBERITAAN PADA CEPLAS-CEPLOS NEWS DI PASTV PASURUAN

ACHMAD ABRORY ARIEF - NIM. 03210026-02, (2008) PEMBERITAAN PADA CEPLAS-CEPLOS NEWS DI PASTV PASURUAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Seiring berubahnya zaman perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, semakin mudah mendapatkan informasi, mulai dari media cetak hingga elektronik banyak menawarkan konsep berita, bersamaan dengan kebebasan yang dimiliki sejak masa Reformasi dengan adanya demokrasi politik seusai tumbangnya Orde Baru. Yang dirayakan ketika memasuki era Pasca orde baru adalah Pembebasan pers dari belenggu Istana, sebab pers yang semula amat santun dan murah senyum dihadapan penguasa, kini telah berubah menjadi pers yang mudah marah, dan terampil memproduksi teks- teks kritis terhadap pemerintah ataupun sosok kekuasaan lain yang tampak bertingkah didepan mata Pada dasarnya fungsi media sebagai penyampai pesan, dalam rentetan sejarah, tidak ada yang bebas nilai dalam menyampaikan informasi. Sejarah pers Nusantara berkembang atas satu realitas kebangsaan yang sangat memprihatinkan dimana masyarakat menjadi sengsara akibat penjajahan koloni Belanda dengan sistem cultur stelsel. Dimana rakyat diwajibkan membayar pajak atau upeti atas hasil bumi yang mereka garap selama bertahun-tahun. Dengan kondisi demikian, Raden Mas Tirto Adisuryo terpanggil untuk melakukan perubahan di tingkat masyarakat terpelajar (kaum menengah atau bangsawan) melalui tulisan-tulisan yang sifatnya memberikan motifasi atau dorongan kepada khalayak untuk membebaskan diri dari cenkraman Belanda. Media digunakan oleh Raden Mas Tirto Adisuryo sebagai media penyadaran atas realitas yang berkembang pada waktu itu. Secara fungsional, media tidak hanya berorientasi pada sarana hiburan saja, Lebih dari itu media dapat dijadikan sebagai alat kontrol sosial atau bahkan sebagai alat untuk menentukan masa depan dengan penuh kepastian. Dalam suasana reformasi, yang dibutuhkan adalah pemberitaan yang dapat meningkatkan daya apresiasi pembaca terhadap hak dan kewajiban sebagai pemilik sah negara.1 Dengan demikian media merupakan pilar terpenting dalam pembangunan bangsa menjadi lebih baik sebagai ruang konsolidasi penyadaran kepada masyarakat luas atas realitas yang sedang berkembang. Media sebagai lembaga pencerdas masyarakat harus mampu memaparkan relitas yang sedang berkembang secara proporsional, media sebagai sarana transformasi nilai penyadaran mensyaratkan adanya keberpihakan kepada rakyat kecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Musthofa, S.Ag.,M.Si.
Uncontrolled Keywords: Berita Televisi
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1228

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum