PERSEPSI PEMILIK OMAH JOGLO DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI MASYARAKAT DI KOTAGEDE (STUDI DI KELURAHAN JAGALAN, PRENGGAN, PURBAYAN KOTAGEDE)

ENDAH NUR PRATIWI , NIM. 09720014 (2013) PERSEPSI PEMILIK OMAH JOGLO DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI MASYARAKAT DI KOTAGEDE (STUDI DI KELURAHAN JAGALAN, PRENGGAN, PURBAYAN KOTAGEDE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERSEPSI PEMILIK OMAH JOGLO DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI MASYARAKAT DI KOTAGEDE (STUDI DI KELURAHAN JAGALAN, PRENGGAN, PURBAYAN KOTAGEDE))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERSEPSI PEMILIK OMAH JOGLO DAN PERUBAHAN NILAI-NILAI MASYARAKAT DI KOTAGEDE (STUDI DI KELURAHAN JAGALAN, PRENGGAN, PURBAYAN KOTAGEDE))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (670kB)

Abstract

Persepsi Pemilik Omah Joglo dan Perubahan Nilai-Nilai Masyarakat di Kotagede Kotagede merupakan warisan budaya dari kerajaan Islam pertama abad-16. Ditempat ini, masih banyak bangunan peninggalan budaya lama. Daerah ini sudah ditetapkan oleh pemerintah DIY sebagai salah satu kawasan cagar budaya. Daerah ini memiliki banyak bangunan beraksitektur kuno. Omah joglo merupakan salah satu bentuk rumah tradisional yang berdiri didaerah ini. Dalam kehidupan masyarakat Jawa, omah memiliki makna yaitu tempat tinggal, setiap bagian-bagiannya memiliki filosofi dan nilai kejawen tersendiri. Di Kotagede ini terdapat tiga Kelurahan yang masih terdapat omah joglo yaitu Prenggan dan Purbayan yang terletak di Kecamatan Kotagede dan Jagalan yang terletak di Kecamatan Banguntapan. Simbol omah joglo yang dahulu melekat pada orang-orang ningrat kini telah berubah, joglo sama saja seperti bangunan rumah-rumah lain yang kini lebih bersifat egaliter. Disadari atau tidak dampak dari perubahan nilai sosial dapat mengubah wujud atau fisik benda atau bangunan sesuai perubahan nilai yang dianutnya. Nilai mengubah perilaku manusia dan lingkungan tempat hidup manusia, perubahan tersebut akibat perilaku yang didasari dari nilai yang ada. Perubahan nilai-nilai Jawa omah joglo dari waktu ke waktu memberikan dampak secara tidak langsung terajadinya transformasi pada omah joglo tersebut. Tingkat pemahaman mengenai nilai-nilai kejawen pada omah joglo mempengaruhi tingkat penghargaan dan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan dan pelestarian omah joglo yang tersisa. Kerangka teori yang digunakan adalah dengan teori interaksionisme simbolik Mead dan Blummer. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan alat analisis deskriptif. Informan yang diambil adalah 9 orang dari masyarakat pemilik omah joglo baik yang masih mempertahankan nilai-nilai kejawen yang terkadung dalam omah joglo maupun yang tidak. Dalam teknik pengumpulan data menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dari tanggal 20 Mei 2013- 25 Juli 2013. Setelah data terkumpul, lalu dilakukan reduksi data sehingga memudahkan untuk dibaca ketika penyampaian data. Perubahan apresiasi omah joglo di Kotagede paling dipengaruhi oleh tingkat keagamaan dan pengetahuan mengenai nilai-nilai Jawa yang terkandung dalam setiap detail bagian-bagian omah joglo. Sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berperilaku terhadap omah joglo mereka. Akibatnya ialah ada omah joglo yang masih terawat baik, namun ada juga yang sudah tidak terawat. Masyarakat Kotagede sekarang ini masih memiliki apresiasi terhadap omah joglo, namun tingkatnya berbeda-beda sesuai tingkat pemahaman masing-masing. Perubahan terjadi seiring dengan berubahnya masing-masing individu pemilik omah joglo.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Musa M.Si
Uncontrolled Keywords: Keyword : omah joglo, perilaku,nilai
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 May 2014 08:47
Last Modified: 29 Dec 2015 14:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12471

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum