ETIKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA KHONGHUCU DAN ISLAM

NURUL QOMARIYAH - NIM. 01520586, (2008) ETIKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA KHONGHUCU DAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ETIKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA KHONGHUCU DAN ISLAM)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ETIKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA KHONGHUCU DAN ISLAM)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (810kB)

Abstract

ABSTRAK Etika adalah usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya pikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup baik. Akal budi itu ciptaan Allah dan tentu diberikan kepada Manusia untuk dipergunakan dalam semua dimensi kehidupan. Etika sering dipadankan dengan kata moral, dalam bahasa Latin Mos yang bentuk jamaknya mores yang berarti adat atau cara hidup. Sedangkan dalam arti luas etika adalah sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjalani hidup di dunia. Antara etika dan agama jelas memiliki hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Banyak nilai dan norma etis yang berlaku di masyarakat berasal dari semangat (ideal-moral) agama. Mengingat agama merupakan suatu kepercayaan yang mengandung nilai-nilai tentang norma yang dapat mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya juga hubungan antara manusia dengan makhluk lain serta hubungan manusia dengan Tuhannya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan filosofis. Pendekatan filosofis dalam mengkaji agama merupakan suatu proses rasional. Pilihan objek konsep etika sosial Khonghucu dan Islam dalam bingkai komparatif dalam penelitian ini mengingat kedua agama ini memiliki akar historis dan tradisi yang berbeda. Agama Islam lahir dari tradisi Semitis yang dikenal menganut monoteisme, sementara Khonghucu berasal dari tradisi China yang dikenal politeisme. Agama Islam dikenal juga sebagai agama etika. Konsep etika dalam Islam terangkum dalam Iman, Islam dan Taqwa dan Ikhlas. Sementara Ajaran Khonghucu senantiasa menawarkan kebajikan dalam setiap ajarannya. Hal ini mengingat ajaran mengenai etika merupakan aspek sentral dari keseluruhan ajaran Khonghucu. Konghucu berpendapat bahwa tolok ukur dari nilai moral adalah Jen. Baik Agama Khonghucu maupun Islam memandang bahwa etika merupakan inti dari ajaran agamanya, ada tuntutan bagi pemeluknya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesamanya, segala perbatan manusia ada pertanggungjawabannya kelak. Di sisi lain Islam memandang bahwa segala perbuatan manusia baik aktifitas individual maupun kolektif dianggap sebagai suatu bentuk ibadah kepada Tuhan. Sementara Agama Khonghucu meyakini bahwa segala perbuatan baik manusia bemula dari adanya watak sejati yang sudah ada di dalam diri manusia sebagai kodratnya. Kedua agama tersebut sama-sama berpandangan bahwa pada hakikatnya manusia itu sama di depan Tuhan atau Thian, namun yang membedakannya adalah tingkat kebajikannya atau dalam Islam tingkat ketaqwaanya. Adanya persamaan dan perbedaan dari kedua agama merupakan suatu hal yang menarik bagi penulis untuk menelitinya lebih jauh dan mendalam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Prof. Dr. H. Agussalim Sitompul ; Pembimbing II : Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Etika, Sosial, Agama, Khonghucu, Islam
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 07 Jun 2012 16:50
Last Modified: 10 Oct 2016 09:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1332

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum