ABORSI BAGI IBU PENDERITA HIV AIDS MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

PENI SAFITRI - NIM. 02361490, (2008) ABORSI BAGI IBU PENDERITA HIV AIDS MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ABORSI BAGI IBU PENDERITA HIV AIDS MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (730kB) | Preview
[img] Text (ABORSI BAGI IBU PENDERITA HIV AIDS MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Aborsi dalam istilah hukum adalah pengeluaran hasil konsepsi dari rahim sebelum lahir secara alamiah, dalam terminologi kedokteran berarti terhentinya kehamilan sebelum 28 Minggu. Aborsi dilarang jika pelaksanaannya terjadi sesudah janin terbentuk atau sudah mendapatkan nyawa yakni sejak adanya tandatanda pergerakan janin (quickening), aborsi dibagi menjadi dua yaitu abortus spontaneous adalah aborsi yang terjadi secara tidak sengaja yang kedua abortus provocatus adalah aborsi yang disengaja, yang diperbolehkan menurut hukum adalah abortus provocatus dengan alasan apabila ada sebab-sebab yang mengharuskan dilakukannya aborsi di dalam hukum positif diperbolehkannya aborsi karena ada indikasi medis sebab tidak ada jalan lain selain dilakukan aborsi, begitu juga dalam hukum Islam aborsi boleh dilakukan apabila dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu atau menghindari bayi lahir cacat karena ibu megidap penyakit yang membahayakan dirinya maupun janin yang di kandung. Dalam hukum Islam maupun hukum positif keduanya samasama membolehkan pengguguran dalam keadaan terpaksa atau darurat sedangkan perbedaannya kalau di dalam hukum Islam di bolehkannya aborsi apabila memang benar-benar dalam keadaan terpaksa untuk menyelamatkan jiwa ibu karena ibu yang mengandung dengan menderita HIV keadaannya akan semakin lemah, hal ini berdasarkan kaedah ushul bahwa sesuatu boleh dilakukan apabila dalam keadaan darurat, sedangkan di dalam hukum positif berpijak pada KUHP dan UU Kesehatan serta kode etik kedokteran. Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aborsi bagi penderita HIV AIDS aborsi ini adalah bisa dikatakan sebagai aborsi darurat dalam hukum Islam hukumnya mubah atau diperbolehkan sedangkan dalam hukum positif diperbolehkan dengan alasan yang hak yaitu atas dasar indikasi medis, karena pada kehamilan seperti ini ditakutkan bayi akan tertular biasanya bayi yang lahir dari seseorang yang mengidap HIV kemungkinan besar akan menderita berkepanjangan karena mengalami kecacatan dan juga bisa membahayakan nyawa ibu. Karena ibu yang enderita HIV kondisinya akan semakin memburuk dan jalan yang terbaik adalah dengan melakukan aborsi. Kajian ini merupakan kajian hukum maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis, yakni mengkaji menelaah sumbersumber yang ada baik di dalam hukum Islam maupun hukum positif di Indonesia. Berdasarkan metode yang digunakan maka diketahui bahwa antara kedua sistem hukum tersebut sama-sama menetapkan bahwa aborsi bagi penderita HIV AIDS diperbolehkan dengan alasan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan menghindari janin lahir cacat serta penularan virus HIV AIDS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Kholid Zulfa, M.Si., Pembimbing II : Muyassarotussolichah, S. Ag., S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Aborsi, HIV AIDS, Hkum Islam
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Jul 2012 16:39
Last Modified: 12 Jul 2012 16:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1589

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum