PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG TIDAK GUGURNYA HAK HADANAH BAGI IBU YANG SUDAH MENIKAH KEMBALI DAN RELEVANSINYA TERHADAP KONTEKS INDONESIA

MUHAMAD IZZUL AQNA, NIM. 11350094 (2015) PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG TIDAK GUGURNYA HAK HADANAH BAGI IBU YANG SUDAH MENIKAH KEMBALI DAN RELEVANSINYA TERHADAP KONTEKS INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG TIDAK GUGURNYA HAK HADANAH BAGI IBU YANG SUDAH MENIKAH KEMBALI DAN RELEVANSINYA TERHADAP KONTEKS INDONESIA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN IBNU HAZM TENTANG TIDAK GUGURNYA HAK HADANAH BAGI IBU YANG SUDAH MENIKAH KEMBALI DAN RELEVANSINYA TERHADAP KONTEKS INDONESIA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Sebuah perceraian memang bukan tujuan dari terikatnya sebuah pernikahan, akan tetapi keadaanlah yang memaksa kedua belah pihak untuk mengambil jalan pintas tersebut ketika sudah tidak sejalan atau seirama untuk membina keluarga yang sakinah. Hal yang paling penting diperhatikan akibat dari perceraian adalah pengasuhan anak (hadanah). Jika ditinjau dari hukum Islam, para ulama berbeda pendapat akan gugur atau tidaknya hak hadanah bagi ibu yang menikah kembali. Jumhur Ulama menyatakan hak ibu tetap gugur kecuali ia menikah dengan kerabat si anak seperti paman dengan alasan si paman akan tetap menyayangi si anak. Di pihak lain, Ibnu Hazm berpendapat bahwa ibu tetap berhak untuk mendapatkan hadanah jika ia dan suaminya yang baru dapat dipercaya untuk menjaga dan mendidik si anak dengan baik. Melihat dua pendapat tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dalam konteks Indonesia. Akankah ada kemungkinan bahwa pemikiran Ibnu Hazm tersebut relevan dengan konteks Indonesia atau tidak, karena di Indonesia mayoritas masyarakatnya menggunakan mazhab asy-Syafi’i dan dalam peraturan perundang-undanganpun baik UU No. 1 Tahun 1974 maupun KHI tidak membicarakan secara detail tentang gugur atau tidaknya hak ibu ketika ia menikah kembali dengan orang lain. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitan library research, adapun untuk memperkuat keobjektifan penelitian, penelitian ini didukung dengan field research. Penulis melakukan wawancara dengan beberapa tokoh agama di Krapyak, Sewon, yang dianggap lebih mumpuni dan mendalami secara keilmuan terkait hadanah dan melakukan wawancara dengan hakim yang bertugas di Pengadilan Agama Bantul. Sifat penelitian ini bersifat deskriptif-analitik, yaitu menggambarkan pemikiran Ibnu Hazm terhadap tidak gugurnya hak hadanah bagi ibu yang menikah kembali dan menganalisis secara cermat tentang istinbat dan argumen yangdikemukakan olehnya serta relevansinya terhadap konteks Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan normatif (legal research) atau penelitan hukum kepustakaan dan ditambah dengan pendekatan usul fikih untuk mengkaji sumber data primer yang didasarkan pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Setelah melakukan penelitian, dilihat dari nas yang digunakan oleh Jumhur Ulama dan Ibnu Hazm, penulis menemukan titik temu bahwa kekhawatiran Jumhur Ulama akan terbengkalainya hadanah ketika ibu menikah kembali dapat dihilangkan jika ibu dan ayah tiri si anak dapat dipercaya untuk menjaga dan mendidik si anak dengan baik. Maka dalam hal ini pendapat Ibnu Hazm lebih unggul. Para tokoh agama yang telah di wawancarai oleh penulispun setuju dengan pendapat Ibnu Hazm. Jika dilihat dari Maqasid asy-Syari’ah, antara Jumhur Ulama dan Ibnu Hazm terdapat kesepakatan bahwa agama harus diutamakan terlebih dahulu dalam hadanah dibandingkan pemenuhan kebutuhan dunianya. Selanjutnya dilihat dari pembe3ntukan KHI, adanya kajian kitab al- Muhalla (karya Ibnu Hazm) sebagai sumber tambahan dalam pembentukan telah memperkuat pendapat-pendapat yang ada bahwa pemikiran Ibnu Hazm relevan dalam konteks Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: Dr. H. MALIK MADANY, M.A.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 29 Apr 2015 13:47
Last Modified: 04 May 2016 11:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15912

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum