PEMIKIRAN POLITIK PRAMOEDYA ANANTA TOER

ROMEL MASYKURI, NIM. 09370066 (2015) PEMIKIRAN POLITIK PRAMOEDYA ANANTA TOER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN POLITIK PRAMOEDYA ANANTA TOER)
09370066_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN POLITIK PRAMOEDYA ANANTA TOER)
09370066_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pramoedya Ananta Toer adalah tokoh sastrawan yang sangat berpengaruh di Indonesia. Karya-karya yang dihasilkan, baik dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi memberikan cara pandang tersendiri dalam memahami politik yang berkembang di Indonesia. Aspek sejarah yang menjadi latar dalam novelnovel yang ia angkat tidak hanya menjadikan dia sebagai tokoh sastrawan, tetapi ia dikenal juga sebagai seorang sejarawan dan intelektual terpandang. Pramoedya dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam mengangkat isu-isu kemanusian sebagai dasar pijak dalam memahami sejarah Republik Indonesia. Pramoedya menganut aliran realisme sosialis sebagai metode untuk melahirkan karya sastra, sebuah metode yang memberikan keberpihakan penuh kepada orang-orang yang dimarjinalkan, ditindas, dan memberikan inspirasi kesadaran untuk bergerak revolusioner. Penelitian ini berusaha membedah pemikiran politik Pramoedya. Dalam mengulas pemikiran politik Pramoedya, penulis menggunakan teori arkeologi pengetahuan Michel Foucault untuk melihat pemikiran politik Pramoedya bekerja. Medium yang digunakan adalah arsip berupa esai politik yang ia tulis pada masa pemerintahan Soekarno. Hasil yang diperoleh adalah Pramoedya dibentuk dari konstruksi pengalaman hidupnya. Keadaan tertekan, kesengsaraan, dan penderitaan yang dialami Pramoedya sejak kecil telah membawanya pada dimensi kemanusiaan yang lebih luas. Sehingga rasa kemanusiaan yang termaktub dalam karyanya menjadi cerminan diri Pramoedya seutuhnya. Adapun tentang bentuk negara, Pramoedya menyetujui bentuk kesatuan. Ia menolak bentuk negara federalisme, karena ia menganggap bahwa dengan konsep negara federal akan memudahkan intervensi asing masuk ke Indonesia. Sedangkan dukungan Pramoedya kepada Demokrasi Terpimpin atas dasar kondisi politik internal Indonesia yang sedang tidak stabil dan situasi geopolitik dunia yang sedang konflik akibat Perang Dingin antara blok Barat dan Timur. Temuan lain ialah prinsip politik Pramoedya memiliki kesamaan dengan prinsip politik dalam Islam, seperti larangan pemimpin berbuat zalim, persamaan di depan hukum, pembelaan terhadap kelompok lemah, dan kesamaan dalam hak-hak politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Yani Anshori, S. Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: pramoedya ananta toer, politik
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 10 Aug 2015 11:48
Last Modified: 10 Aug 2015 11:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16732

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum