NILAI-NILAI KESALEHAN RITUAL DAN SOSIAL DALAM TAFSTAFSIRR AL-MANAR (Studi Penafsiran Surat al-Baqarah (2): 177 dan al-Taubah (9): 71)

ULIL HIKMAH NIM: 03531343, (2009) NILAI-NILAI KESALEHAN RITUAL DAN SOSIAL DALAM TAFSTAFSIRR AL-MANAR (Studi Penafsiran Surat al-Baqarah (2): 177 dan al-Taubah (9): 71). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Amal saleh adalah refleksi dari iman, yang menyangkut ibadah dalam arti 'ubudiyyah dan ibadah dalam arti luas. Secara eksklusif, pengertian ibadah lebih berdimensi hubungan vertikal yang syarat, cara dan polanya telah digariskan oleh Allah SWT. dan rasul-Nya. jika ditinjau dari arti yang pertama, yang lebih bersifat ritual-vertikal atau sering disebut dengan istilah ibadah mahdah (ibadah khusus ritual-vertikal), seperti shalat, puasa, haji dan lain sebagainya. Namun dalam pengertian luas dan universal, ibadah adalah segala kegiatan manusia beriman yang dilakukan dengan ikhlas dan bertujuan untuk mencapai ridha Allah SWT. Yakni ibadah ghayru mahdah (ibadah umum/sosial) seperti menyingkirkan duri di jalan, menolong orang lain. Akan tetapi selama ini umat muslim menganggap bahwa ibadah mahd{ahlah (ibadah ritual vertikal) yang lebih penting dibanding dengan ibadah ghayru mahdah (ibadah sosial). Seluruh pekerjaan yang sematamata dilaksanakan secara ikhlas untuk mendapatkan ridha Allah, pada hakikatnnya adalah ibadah baik yang bersifat mahdah (ibadah ritual) ataupun ghayru mahdah (ibadah sosial). Skripsi ini berjudul Nilai-nilai Kesalehan Ritual dan Sosial dalam Tafsir al-Manar (Studi Penafsiran Surat al-Baqarah (2): 177 dan al-Taubah (9): 71) karya Muhammad 'Abduh dan Rasyid Rida. ditulis sebagai wujud adanya ketetarikan penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang penafsiran Muhammad 'Abduh dan Rasyid Rida terhadap surat tersebut, serta nilai-nilai kesalehan ritual dan sosial yang terkandung dalam Kedua ayat tersebut. Kedua ayat ini memiliki makna yang sangat tinggi untuk digali dalam rangka membenahi kehidupan masyarakat yang semakin jauh dari nilai-nilai kesalehan baik kesalehan ritual maupun kesalehan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya diperoleh melalui sumber literer (library research), suatu kajian literatur melalui riset kepustakaan. Sumber datanya adalah kitab Tafsir al-Manar jilid I dan jilid X karya M. 'Abduh dan Rasyid Rida, dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif analitis yaitu mengumpulkam data yang ada, menafsirkannya, dan mengadakan analisa dengan cara menyelami kemudian mengungkap arti dan nuansa yang dimaksud oleh seorang tokoh. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam surat al-Baqarah 177 dan surat al-Taubah 71 terkandung nilai-nilai kesalehan, yakni nilai kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Seluruh amal saleh baik ritual maupun sosial harus didasari dengan keyakinan dan keimanan. Setelah iman tertanam dalam hati maka melahirkan nilai kesalehan. Bentuk dan nilai kesalehan pertama adalah kesalehan ritual yakni Iman, shalat,dan zakat. Dan yang kedua adalah kesalehan sosial, yakni, menginfakan harta yang dicinatainya tolong menolong, amar ma'ruf yang harus dilaksanakan secara seimbang. Sebagaimana ajaran Nabi, bahwa sebaikbaik manusia ialah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya. Jadi nilai kemanusiaan banyak ditentukan oleh seberapa besar manfaat yang telah disumbangkan terhadap sesamanya. Karena itu, ibadah ritual sekalipun seperti shalat umpamanya, baru akan bernilai sebagai amal shaleh (kebajikan) bila berdampak positif terhadap sesamanya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. Muhammad Ahmad Baidowi S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Kesalehan
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1736

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum