SIGNIFIKANSI IJTIHAD DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM (STUDI ATAS PEMIKIRAN ABU AL-A’LA AL-MAUDUDI DAN FAZLUR RAHMAN)

SUPRIYADI, NIM. 03360169 (2007) SIGNIFIKANSI IJTIHAD DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM (STUDI ATAS PEMIKIRAN ABU AL-A’LA AL-MAUDUDI DAN FAZLUR RAHMAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SIGNIFIKANSI IJTIHAD DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM (STUDI ATAS PEMIKIRAN ABU AL-A’LA AL-MAUDUDI DAN FAZLUR RAHMAN))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SIGNIFIKANSI IJTIHAD DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM (STUDI ATAS PEMIKIRAN ABU AL-A’LA AL-MAUDUDI DAN FAZLUR RAHMAN))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

ljtihad sebagai instrumen penting dalam penyusunan hukum Islam, keberadaannya sangat berarti bagi para pembaharu hukum Islam dalam mendukung upaya penyelesaian masalah-masalah hukum yang dibutuhkan oleh masyarakat. Keberadaan ijtihad sejak masa nabi Muhammad memang telah ada dan dipraktekkan oleh nabi, dan para sahabatnya dimasa itu. Selanjutnya penggunaan otoritas ijtihad sebagai instrumen penting dalam penyusunan hukum Islam juga dipraktekkan oleh umat Islam selanjutnya setelah nabi wafat mulai dari para sahabat, tabiin dan tabiit tabiin hingga sekarang ini. Akan tetapi otoritas ijtihad sebagai sarana penyusunan hukum Islam sempat terganggu, dikarenakan oleh asumsi sebagian masyarakat muslim yang menganggap segala persoalan yang dihadapi umat Islam telah habis terbahas tuntas oleh mazhab-mazhab sebelumnya. Dengan demikian penyusun tertarik untuk menyodorkan pandangan Abu Al-A'la’ al-Maududi dan Fazlur Rahman tentang keaktipan mereka dalam mengembangkan hukum Islam dengan menggunakan otoritas ijtihad sebagai sarana pembuatan hukum. Ketertarikan penyusun terhadap materi ijtihad, mengingat masih adanya karaguan para ahli agama dalam berijtihad dikarenakan persyaratan yang begitu ketat yang disodorkan para pendahulu sebelumnya. Disamping itu maraknya praktek ilegal yang menafsirkan agama seenaknya saja, sehingga membuat kekaburan dalam ajaran Islam. Kajian terhadap pemikiran ijtihad Abu Al-A'la alMaududi dan Fazlur Rahman beserta instrumennya diharapkan mampu memberikan jawaban terhadap persoalan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, yang lebih menekankan kepada kajian terhadap data-data yang berkaitan dengan pemikiran Abu Al-A'la AL-Maududi dan Fazlur Rahman dalam upaya pembaharuan hukum Islam. Kemudian data-data tersebut dikumpulkan serta dianalisa secara mendalam untuk kemudian disimpulkan. Setelah melakukan penelusuran terhadap pemikiran Abu Al-A'la AlMaududi dan Fazlur Rahman tentang signifikansi ijtihad dalam pembaharuan hukum Islam, dapat disimpulkan bahwa antara Abu Al-A'la Al-Maududi dan Fazlur Rahman sama-sama membolehkan ijtihad sebagai alat pembuatan hukum dengan menggunakan konsep dan metode yang berbeda. Abu Al-A'la Al-Maududi lebih mngutamakan Qiyas sebagai metode istinbath hukumnya sedangkan Fazlur Rahman lebih menekankan kepada penalaran yang orisinil yang bersumber pada latar belakang historis datang atau turunnya nash. Pemikiran ijtihad Abu Al-A'la Al-Maududi dan Fazlur Rahman sepertinya masih mengalami kontroversi dan tidak sepenuhnya dapat diterima oleh masyarakat Islam dewasa ini. Hal ini terjadi karena doktrin masyarakat yang telah melekat sejak lama. Terlepas dari kontroversi-kontroversi tersebut, namun pemikiran ijtihad dan konsep serta metode keduanya dapat dijadikan landasan dalam menyusun hukum Islam bagi para pembaharu selanjutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ainurrafiq Dawam, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: signifikansi ijtihad,pembaharuan hukum islam, pemikiran abu al-a'la al-maududi dan fazlur rahman
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 22 Oct 2015 10:08
Last Modified: 22 Oct 2015 10:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17990

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum